PARBOABOA – Barcelona menutup babak grup Liga Champions 2023/2024 dengan hasil yang kurang memuaskan setelah mengalami kekalahan 2-3 di markas Antwerp pada Kamis (14/12/2023) dini hari WIB.
Meski mengalami kekalahan, Barcelona tetap mampu memastikan diri melaju ke babak 16 besar dengan status juara grup.
Meskipun demikian, pertandingan tersebut menyisakan cerita menarik terutama melalui kontribusi wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.
Yamal mencatatkan rekor spesial pada pertandingan tersebut dengan memberikan satu assist kepada Ferran Torres.
Keberhasilan tersebut menjadikan Lamine Yamal sebagai pemberi assist termuda dalam sejarah Liga Champions, menggeser rekor yang sebelumnya dipegang oleh pemain Barcelona lainnya, Bojan Krkic.
Yamal, pada usia 16 tahun dan 153 hari, berhasil melewati capaian Krkic yang memberikan assist saat masih berusia 17 tahun dan 19 hari.
Masih Memerlukan Waktu
Namun, meskipun Yamal menorehkan prestasi gemilang, pelatih Xavi Hernandez menekankan bahwa pemain berpaspor Spanyol ini masih dalam proses pengembangan.
Dengan usia 16 tahun, Yamal masih perlu waktu untuk mencapai kematangan, baik secara fisik maupun mental.
Performa Yamal musim ini memang mengesankan, tetapi menjadi andalan utama di tim membutuhkan peningkatan level yang konsisten. Xavi Hernandez berharap agar Yamal terus mengasah kemampuannya untuk menjadi pemain yang handal di panggung besar.
Panggung Pemain Muda
Dalam laga melawan Antwerp, Xavi Hernandez memilih untuk melakukan banyak rotasi dan memberi kesempatan bermain kepada pemain muda.
Beberapa di antaranya adalah para peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Marc Guiu, penyerang berusia 17 tahun, yang berhasil mencetak satu gol ke gawang Antwerp.
Ini menjadi bukti bahwa pemain muda Barcelona mampu tampil dengan percaya diri dan memberikan kontribusi positif.
Selain Guiu, Xavi Hernandez juga memberikan peluang bermain kepada dua pemain muda lainnya, yaitu Marc Casado dan Hector Fort.
Keterlibatan para pemain muda ini menjadi indikasi bahwa Barcelona terus memberikan perhatian pada pengembangan bakat-bakat muda mereka, memberikan panggung untuk melihat potensi mereka bersinar di level tertinggi kompetisi sepak bola Eropa.