PARBOABOA, Beirut - Sepuluh tentara Suriah tewas dan enam pejuang pendukung pemerintah luka dalam bentrokan dengan ISIS.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada Selasa (8/8/2023) melaporkan, gerilyawan ISIS menyerang pos pemeriksaan tentara di sekitar Desa Maadan, Provinsi Raqqa, Senin (7/8/2023) malam. ISIS sempat menguasi wilayah itu, namun mereka mundur pada pagi harinya.
Terkait peristiwa tersebut, pemerintah tak memberikan klarifikasinya. Sementara ISIS juga tak mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sebagai informasi, ISIS pernah menguasai sebagian wilayah Suriah bagian utara, timur, dan tengah, bersama dengan beberapa bagian negara tetangga Irak.
Namun serangan pasukan Suriah dan sekutu, serta pejuang pimpinan Kurdi yang didukung Amerika Serikat berhasil merebut kembali wilayah tersebut.
Sayangnya, sel-sel gerakan ISIS masih terus melancarkan serangan gerilya. Mereka kerap menyerang di zona gurun yang dikuasai.
Kepala Obseveratorium, Rami Abdel Abdelrahman mengatakan, serangan ISIS makin sadis dan kejam dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan lalu, ISIS menunjuk Abu Hafs al-Hashimi al-Quraishi sebagai pemimpin barunya. Untuk kali pertama, mereka mengonfirmasi kematian mantan pemimpinnya Abu Hussein al-Husseini al-Quraishi.
Pemerintah Turki mengklaim, Abu Hafs al-Hashimi al-Quraishi telah dibunuh bulan April.