Waspada! Ini 7 Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Ilustrasi Penyakit Jantung Koroner (Foto:klikdokter.com)

PARBOABOA – Saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan serangan pandemi Covid-19 yang mampu menewaskan banyak orang dalam sekejap. Selain Covid-19, di Indonesia sendiri gagal ginjal akut juga tengah menjadi persoalan yang cukup sulit untuk ditangai pemerintah saat ini.

Bahkan kondisi tersebut mampu menyebabkan angka kematian tinggi di Indonesia. Namun, tahukah kamu ternyata ada penyakit lain yang mampu merenggut nyawa manusia lebih banyak dan tiap tahunnya penyakit ini selalu memakan korban. Penyakit apakah itu?

Di bawah ini kami akan memberikan ulasan 7 penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.

1. Penyakit Jantung

Penyakit jantung atau sering juga disebut sebagai jantung koroner adalah penyakit penyebab kematian tertinggi saat ini. Penyakit ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah arteri ke Jantung yang membuat suplai oksigen dan darah sedikit ke dalam Jantung.

Hal inilah yang membuat nantinya akan ada serangan jantung dan beresiko kematian. Di Indonesia sendiri penyakit ini sudah cukup sering terdengar di masyarakat.

2. Penyakit Alzheimer

Penyakit selanjutnya adalah Alzheimer. Penyakit yang satu ini telah melampaui stroke sebagai penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di dunia. Pada tahun 2019, penyakit Alzheimer dan demensia merenggut nyawa sebanyak 814.000 orang.

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan neurologis progresif yang menyebabkan menyusutnya otak (atrofi) dan sel-sel otak mati. Penyakit ini juga mampu membuat seseorang mengalami penurunan daya pikir dan mengurangi kemampuan seseorang dalam melakukan banyak hal secara mandiri.

3. Stroke

Stroke adalah salah satu penyakit yang membuat angka kematian tertinggi di dunia. Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan suplai darah ke bagian otak yang menyebabkan fungsi otak terganggu dan berkurang.

Selain itu, jaringan otak juga menjadi tidak mendapatkan pasokan oksgen dan nutrisi yang menyebabkan kematian sel di dalamnya. Jika seseorang mengalami stroke, maka perawatan medis harus segeral dilakukan agar tidak terjadi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

4. Hipertensi

Penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi selanjutnya adalah Hipertensi. Penyakit yang satu ini sering juga disebut sebagai silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda atau gejala apapun.

Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat dideteksi saat penderita suadh berada di tahap komplikasi. Hipertensi sendiri merupakan tekanan darah tinggi yang terjadi karena adanya tekanan tinggi darah terhadap dinding pembuluh arteri.

5. Diabetes Melitus

Sudah tidak menjadi rahasia lagi jika diabetes melitus menjadi salah satu penyakit yang memiliki peluang penyebab kematian tertinggi. Penyakit mematikan satu ini mampu membua tahap komplikasi parah seperti menggangu fungsi mata, jantung, ginjal, saraf, dan lain sebagainya.

Bahkan dalam 2018, prevalensi penyakit diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Sementara itu, penyakit ini dapat terjadi karena kelebihan kadar gula dalam darah. Tidak jarang penyakit ini juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis.

6. Kanker

Selanjutnya adalah kanker. Tentu kita sudah sangat sering mendengar berita kematian karena terjadinya kanker. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terjadi karena sel-sel abnormal membelah secara tak terkendali dan menghancurkan seluruh jarinagn tubuh.

Biasanya, kanker dapat menyerang penderitanya secara bertahap hingga menyebabkan kematian. Bahkan penyakit ini sendiri memiliki banyak jenis sesuai daerah yang diserang, seperti kanker mulut, prostat, payudara, kulit, dan lainnya.

7. Kondisi Neonatal

Salah satu kondisi yang mampu menyebabkan kematian tertinggi adalah neonatal. Neonatal adalah sebuah kondisi yang terjadi saat bulan pertama setelah kelahira.

Kondisi ini terjadi karena banyak faktor, seperti kelahiran prematur, infeksi neonates, bahkan asfiksia saat kelahiran. Hal tersebut yang membuat bayi tidak dapat bertahan lama dan berujung kematian.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS