PARBOABOA, Jakarta - Kelompok Relawan Pro Jokowi atau Projo menggelar pertemuan bersama kelompok Relawan Prabowo 08 pada Selasa (19/9/2023).
Dalam pertemuan tersebut, kedua kelompok relawan ini membahas sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Pabowo Subianto di Pilpres 2024.
Melalui keterangannya, Bendahara Umum Projo, Panel Barus mengatakan, hanya ada tiga nama yang diusulkan, baik oleh Relawan Projo maupun Relawan Prabowo 08.
"Kita lihat yang punya potensi cukup besar tinggal tiga nama, nggak lebih dari itu, tadi sempat didiskusikan," ujar Panel.
Menurut Panel, ketiga nama itu adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Kendati demikian, Projo dan Relawan Prabowo 08 hanya sebatas memberikan usulan, sebab kedua kelompok relawan ini bukan anggota koalisi partai.
Jika melihat sejumlah hasil survei, nama Gibran memang cukup diperhitungkan sebagai kandidat cawapres Prabowo Subianto.
Berdasarkan rilis suvei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, misalnya, kader PDIP itu menempati posisi teratas untuk popularitas dan kesukaan sebagai cawapres Prabowo, yakni 66 persen.
Posisi kedua ditempati Erick Thohir dengan angka 61,8 persen. Kemudian disusul Airlangga Hartarto yang menempati urutan ketiga dengan angka 52,3 persen.
Muhaimin Iskandar berada di peringkat keempat dengan angka 43,1 persen. Sementara nama Mahfud MD tidak termasuk dalam kalkulasi survei.
Hasil survei tersebut juga menunjukkan posisi Gibran yang cukup kuat di Jawa Tengah, lalu di kalangan generasi Z dan milenial, serta berasosiasi kuat dengan Presiden Jokowi yang namanya popular.
Di sisi lain, Mahfud MD memang sempat digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Apalagi setelah keduanya pernah bertemu di kediaman Mahfud MD, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Namun, beberapa hari ini, nama Mahfud cenderung mencuat sebagai cawapres potensial Ganjar Pranowo.
Dalam survei yang dirilis Indonesia Political Opinion pada Juni lalu, Mahfud menempati posisi kedua di bawah Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 11,1 persen.
Survei yang dilakukan Indikator Politik pun sama. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menempti posisi kedua setelah Erick Thohir dengan elektabilitas 3,4 persen.
Artinya, jika merujuk sejumlah hasil survei, nama Mahfud MD lebih potensial menjadi cawapres Ganjar Pranowo ketimbang Prabowo Subainto.
Terkait nama terakhir yang dibahas kelompok Relawan Projo dan Relawan Prabowo 08, yakni Airlangga Hartarto, elektabilitasnya memang mengalami kenaikan di sejumlah survei jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
Dalm survei simulasi tiga pasangan capres-cawapres yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI), Pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto menempati posisi pertama.
Prabowo dan Airlangga memperoleh tingkat keterpilihan sebesar 44,3 persen, kemudian diikuti oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sebesar 23,8 persen.
Posisi terakhir ditempati oleh pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir dengan tingkat keterpilihan sebanyak 20,7 persen.
Sebelumnya, ada tiga partai yang yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengusulkan nama cawapres yang bakal mendampingi Prabowo Subianto.
Golkar menyodorkan nama Airlangga Hartarto, PAN mengusulkan nama Erick Thohir dan PBB mendorong Yusril Ihza Mahendra.
Namun, hingga kini, koalisi yang tergabung dari 6 partai itu belum memutuskan secara resmi siapa sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.