Urai Kemacetan, Anggota Komisi VI Dorong Penerapan Pembayaran Tanpa Kartu di Gerbang Tol

Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono menilai, penerapan sistem pembayaran tanpa kartu di gerbang tol efektif untuk mengurai kemacetan. (Foto: Dok DPR RI)

PARBOABOA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mendorong pemerintah untuk mempercepat penerapan teknologi sistem pembayaran tanpa kartu di gerbang tol, untuk mengurai kemacetan.

Dia meminta pemerintah tidak berlama-lama dalam proses uji coba dan dalam pengembangan aplikasi, agar sistem pembayaran yang disebut ulti Lane Free Flow (MLFF) itu dapat diterapkan tahun ini.

"Masyarakat yang sudah membayar untuk menggunakan jalan tol maka berhak memperoleh pelayanan terbaik, kelancaran, serta kondisi jalan rayanya mulus, sehingga tidak terjadi kecelakaan. Itu kita sampaikan kepada pihak jasa marga," ucapnya, seperti dikutip dari laman Parlementaria, Rabu (03/05/2023).

Anggota dewan itu mengatakan, metode pembayaran MLFF ini efektif mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan saat di pintu gerbang utama, karena mobil tidak perlu lagi berhenti saat pengendara menempelkan kartu. Akan tetapi, portal akan langsung terbuka saat mobil lewat, sehingga siklus kendaraan menjadi lancar.

"Salah satu kelebihan sistem MLFF adalah pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran di gerbang tol,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini gerbang tol memang menjadi salah satu titik kemacetan di jalan tol. Apalagi jika musim liburan atau mudik lebaran seperti yang terjadi tahun ini.

“Dengan MLFF, diharapkan tidak ada kepadatan apalagi kemacetan di gerbang tol," tambahnya.

Selain itu, Rudi juga meminta Jasa Marga untuk menambah pintu masuk dan pintu keluar tol, karena jumlah kendaraan meningkat setiap tahunnya, namun tidak dibarengi dengan penambahan jalan sebanyak sebanyak penambahan kendaraan.

“Jadi harus di buat pintu-pintu rekayasa lalu lintas serta jalan-jalan alternatif sehingga mobil yang keluar masuk pintu tol dan yang datang dari Jawa dan keluar ke Jakarta semua lancar tidak terjadi penumpukan,” pungkasnya.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS