Apa itu Baby Blues Syndrome? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baby Blues Syndrome (Foto: CNN Indonesia)

PARBOABOA, Jakarta - Kebahagian Ibu terasa meluap setelah si kecil lahir. Ya, si kecil yang sudah begitu lama dirindukan dan selama ini hanya bisa disentuh dari luar perut Ibu, kini benar-benar bisa dipeluk, digendong, dan disusui. Sikecil begitu mungil, terlihat ringkih, sehingga Ibu jatuh hati dan ingin melindunginya.

Tapi, ternyata dalam beberapa hari setelah kelahirannya, Ibu merasa sangat lelah. Tiba-tiba Ibu menangis tanpa alasan yang jelas, kadang ia merasa sedih luar biasa. Padahal Ibu seharusnya merasa berbahagia dengan kedatangan si kecil. Mood Ibu juga berubah, gampang tersinggung dan marah.

Ibu juga sulit berkonsentrasi, sehingga melakukan berbagai kesalahan yang tak biasanya dilakukan. Keluarga pun selalu menyarankan kepada Ibu “Tidurlah, kamu perlu beristirahat,” namun Ibu sulit memejamkan mata walaupun yakin si kecil telah pulas.

Lantas seperti apa itu baby blues syndrome, penyebab dan cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Baby Blues Syndrome?

Baby blue syndrome merupakan perasaan sedih yang dialami banyak wanita di masa-masa awal setelah melahirkan. Kondisi tersebut cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pascapersalinan.

Diketahui, umumnya baby blues berlangsung selama beberapa hari dan paling lama sampai 2 minggu. Baby blues dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen. Kondisi ini bisa dialami oleh orang tua baru, bisa juga sudah beberapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.

Baby blue bisa hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan. Namun, apabila gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau malah semakin memburuk, ibu mungkin menderita depresi pasca melahirkan (postpartum depression).

Kemudian, ada sekitar 10 persen wanita mengalami postpartum depression. Tidak seperti baby blues, depresi pascalahiran merupakan masalah yang lebih serius dan tidak boleh diabaikan.

Penyebab Baby Blues Syndrome?

Banyak yang bertanya apa penyebab ibu yang melahirkan mengalami baby blues syndrome hampir tidak diketahui secara pasti. Tapi, ada beberapa hal yang diyakini menjadi penyebab ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan antara lain:

1. Perubahan Hormon

Setelah melahirkan perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Pada masa ini, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun. Hal itu bisa memicu terjadinya perubahan suasana hati atau mood swing perasaan lelah dan tertekan.

2. Stress ketika merawat bayi baru lahir

Stres dalam menyesuaikan diri menjadi ibu dan merawat bayi baru lahir juga menjelaskan mengapa wanita mungkin merasa lebih sedih atau cemas selama masa ini.

Hal itu sangat wahar sehingga sebaiknya wanita pascamelahirkan perlu diingatkan bahwa perasaan ini norman dan hanya membutuhkan dukungan dari keluarga selama masa transisi.

 3. Kurang Tidur

Siklus tidur bayi lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus berjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Kurang waktu tidur yang terus-menerus ini akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman.

Hal itu bisa memicu gejala baby blues, seperti perasaan sedih dan mudah tersinggung.

4. Riwayar Gangguan Kesehatan Mental

Wanita juga memiliki risiko lebih besar mengalami baby blues atau depresi pascamelahirkan, jika memiliki riwayat gangguan kesehatan mental, seperti depresi, bipolar, atau gangguan kecemasan.

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome

Baby blues syndrome umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2 minggu. Walaupun begitu, jika kita mengalaminya, kondisi ini perlu dikelola dengan baik.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi baby blues syndrome meliputi:

1. Tidur yang cukup

2. Istirahat saat bayi sedang tidur siang

3. Konsumsi Makanan Favorit

4. Refresing atau Jalan-jalan di sekitar rumah

5. Berbagai beban dengan pasangan

6. Sempatkan untuk melakukan olahraga

7. terima bantuan ketika orang lain menawarkannya

8. Santailah, jangan khawatir tentang tugas anda tetap fokus saja pada diri sendiri dan bayi.

Itulah penjelasan apa itu baby blue syndrome, penyebab dan cara mengobatinya, semoga dapat bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS