PARBOABOA - Salah satu klub sepak bola Inggris, Manchester United atau kerap disapa MU, baru saja mengumumkan kerja samanya dengan salah satu platform blockchain bernama Tezos.
Dikutip dari Mirror, Jumat (4/2/2022) MU menerima kesepakatan dengan Tezos senilai 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 390 miliar per tahun untuk seragam latihan MU.
Sebagai gantinya, logo dan nama Tezos bakal muncul di peralatan latihan klub dan di jersey atau seragam latihan pada skuad utama Manchester United.
Sementara itu, Edward Adlard, Head of Adoption and Business Development Manchester United, mengatakan kerja sama itu bakal membuat perubahan besar pada interaksi antara klub dengan penggemar.
“Tezos akan memungkinkan Manchester United menggunakan blockchain dan Web3 (internet) untuk mengubah keterlibatan penggemar, pemain, tim, dan mitra," kata Adlard dikutip dari laman resmi Manchester United, Jumat (11/02/2022).
Selain logo dan nama Tezos yang muncul di peralatan latihan klub, kerja sama ini juga bakal mencakup penggunaan platform Tezos dalam mendukung yayasan milik Machester United untuk kegiatan sosial.
Donasi yang berjalan di yayasan itu bakal menggunakan mata uang kripto milik Tezos, tez atau XTZ, untuk memberikan pelatihan dan pendidikan pada kaum muda dalam suatu komunitas.
Apa itu Tezos?
Tezos, yang didukung oleh Tezos Foundation, adalah blockchain atau sejenis jaringan komputer terdesentralisasi seperti Ethereum.
Bagi para pendukung, blockchain seperti Tezos bisa menjadi cara untuk melakukan transaksi terkomputerisasi secara lebih efisien daripada teknologi saat ini dan membantu menghilangkan perantara yang mahal dari prosesnya.
Tezos juga punya mekanisme smart contract atau kontrak cerdas, yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi dengan pengguna lain tanpa melalui pihak ketiga atau server. Meski serupa dengan Bitcoin dan Ethereum, Tezos punya perbedaan yang cukup signifikan.
Dilansir dari situs resmi Tezos, platform ini tampaknya mengedepankan demokratisasi dalam jaringan yang ada di blockchain. Keputusan dalam jaringan di sebagian besar platform blockchain bergantung pada tim pengembangnya dan komunitas penambang kripto.
Namun, Tezos mencoba untuk membangun proses pengambilan keputusan atau kebijakan itu ke dalam jaringan penggunanya itu sendiri, dengan menggunakan Proof-of-Stake.
Proof-of-Stake (PoS) adalah mekanisme yang memungkinkan semua pengguna di Tezos mampu mencapai satu keputusan bersama tentang status blockchain.
Sebagai hasil dari mekanisme itu, Tezos memberi ruang bagi partisipasi pengguna dalam proses pengembangan.
Sebab itu, Tezos menjuluki dirinya sebagai platform open source atau pengembangan terbuka. Dengan PoS milik Tezos, proses pengembangan jaringan di blockchain jadi lebih demokratis, ketimbang hanya bertumpu pada pengembang dan penambang kripto.
Keberlangsungan jaringan blockchain Tezos juga lebih terdesentralisir karena semua pengguna memiliki suara dalam merumuskan kebijakan. Alhasil, banyak produk blockchain yang dihasilkan lewat Tezos, antara lain seperti gambar NFT, game, dan aplikasi.
Secara bisnis, Tezos hingga kini juga sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan besar, salah satunya seperti Red Bull Racing Honda. Tezos menjadi mitra resmi untuk pengembangan blockchain dan FT di Red Bull Racing Honda.
Menggunakan Tezos XTZ
Seperti Bitcoin dan Ethereum, Tezos juga merupakan platform blockchain atau semacam buku besar virtual berupa jaringan untuk melakukan transaksi antar pengguna secara terdesentralisir.
Saat ini banyak klub olahraga sedang bereksperimen teknologi yang berpusat pada blockchain dan Web3 serta cara-cara baru untuk menghubungkan penggemar dengan klub olahraga.
Manchester United berencana membangun ekosistem penggemar berdasarkan konsep metaverse pada blockchain Tezos.
Klub sepak bola ini ingin memberikan pengalaman baru menggunakan token asli Tezos XTZ kepada penggemarnya yang biasa disebut sebagai Mancunian.
CEO Aliansi dan Kemitraan di Manchester United, Victoria Timpson mengatakan kemitraan ini akan mewujudkan interaksi antara Mancunian dan klub ini melalui teknologi blockchain.
“Ini adalah kemitraan yang sangat menarik bagi Manchester United karena menyelaraskan kami dengan salah satu blockchain paling canggih, andal, dan berkelanjutan di bidang teknologi yang menjanjikan untuk benar-benar merevolusi cara semua orang, termasuk Klub dan penggemar kami, dapat berinteraksi. ” Kata Victoria Timpson.
Kepala Adopsi dan Pengembangan Bisnis, Tezos Ecosystem Edward Adlard, berkata: "Sepanjang sejarahnya, Manchester United terus berkembang, dengan dukungan komunitas penggemar dan mitra global yang besar dan beragam. Tezos akan memungkinkan Manchester United menggunakan blockchain dan Web3 untuk mengubah keterlibatan penggemar, pemain, tim, dan mitra.
"Keputusan klub sepak bola terbesar di dunia ini untuk memilih Tezos sebagai blockchain pilihannya adalah validasi lebih lanjut bahwa desain yang bijaksana dipasangkan dengan keamanan yang kuat, biaya bahan bakar yang rendah, dan inovasi yang dipimpin komunitas adalah faktor penting yang mendorong gelombang adopsi berikutnya dalam revolusi digital baru.
Langkah awal MU masuk ke dalam Cryptocurrency
Kesepakatan sponsor dengan perusahaan blockchain menunjukkan MU telah mengambil langkah pertama mereka ke dalam cryptocurrency.
Belakangan ini, memang ada banyak pembicaraan tentang cryptocurrency dan sepak bola yang tumpang tindih, yang menyangkut beberapa pesepak bola seperti John Terry, Reece James dan Trent Alexander-Arnold.
Mereka semua dikabarkan telah berinvestasi di sektor Non Fungible Token (NFT). Meskipun begitu, ada kritik dari beberapa pihak terhadap sifat beberapa pasar kripto yang tidak diatur dan bergejolak.
Selain MU, beberapa klub sepak bola di liga Inggris juga dikabarkan telah mengambil sponsor dari dunia cryptocurrency. Beberapa di antaranya adalah Wolves dan Norwich.
Kesepakatan itu kemungkinan yang terbesar dari jenisnya, mengingat perusahaan yang terlibat, Tezos, tidak akan memiliki hak penamaan untuk tempat latihan klub Carrington, seperti yang sama dengan sponsor AON selama delapan tahun terakhir.