PARBOABOA, Pematangsiantar – Bertambah lagi negara Asia yang mengkonfirmasi kasus cacar monyet. Arab Saudi mencatat kasus pertama pada kamis (14/7), kemudian India melaporkan infeksi cacar monyet pertama di hari yang sama.
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet atau monkeypox virus (MPXV). Kasus cacar monyet pertama ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Kemudian, kasus ini menyebar ke seluruh Afrika Tengah dan Barat.
Kendati demikian, baru-baru ini beberapa negara lain sudah mengkonfirmasi penyebaran penyakit tersebut, seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi, mengumumkan kasus cacar monyet yang pertama di negaranya. Diduga muncul oleh seseorang yang datang dari luar negeri ke Riyadh, namun tidak disebutkan negara mana kedatangan pasien tersebut.
Kementerian mengatakan bahwa orang yang terinfeksi sekarang berada dalam perawatan medis, sesuai dengan prosedur kesehatan yang telah disetujui. Pemantauan terus dilakukan untuk melihat perkembangan penyakit tersebut.
Sedangkan pasien yang terinfeksi cacar monyet di India, diidentifikasi pada seorang pria berusia 35 tahun dengan riwayat perjalanan ke Timur Tengah. Pasien diketahui baru saja pulang dari Uni Emirat Arab dan tiba di Kerala, India Selatan, pada 12 Juli 2022.
Menteri Kesehatan India Veena Geoge menyatakan, pasien terinfeksi cacar monyet tersebut tengah menjalani isolasi.
"Dia stabil dan semua tanda vitalnya normal. Kami telah meminta semua distrik untuk waspada," kata George.
Kementerian setempat langsung bertindak untuk persiapan penanganan perkembangan penyakit tersebut, dan meminta masyarakat mengikuti instruksi kesehatan pencegahan cacar monyet, terutama saat hendak bepergian ke luar negeri.