PARBOABOA, Pematangsiantar - Pemerintah Arab Saudi untuk tahun 2022 ini menetapkan 85 persen kuota haji bagi jamaah asing.
Pekan lalu Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan akan membuka pintu bagi 1 juta jamaah haji.
Dengan demikian, 850 ribu jamaah asing akan diizinkan menunaikan haji tahun ini. Sementara sisanya diperuntukkan bagi jamaah haji domestik, seperti dilansir Al-Arabiya, Selasa (12/4/2022).
Keputusan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada jamaah haji global untuk melakukan ibadah haji secara maksimal.
Itu dilakukan atas pertimbangan bahwa jamaah haji asing tidak diizinkan untuk melakukan haji selama dua tahun terakhir (2020 dan 2021) akibat pandemi virus corona.
Hanya sejumlah kecil jamaah haji domestik yang diizinkan untuk melakukan haji selama dua tahun terakhir.
Jumlah jamaah haji yang diizinkan pada tahun ini diketahui jauh lebih banyak dibandingkan dua tahun lalu, di mana pemerintah Saudi hnaya mengizinkan 1.000 jamaah untuk berpartisipasi.
Sementara pada 2021, mereka meningkatkan total menjadi 60.000 penduduk yang divaksinasi lengkap yang dipilih melalui undian.
Dilansir dari Saudi Gazette, jumlah jamaah yang diizinkan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini Ini akan disesuaikan dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara di dunia dan setelah mempertimbangkan rekomendasi dari otoritas Kesehatan Arab Saudi.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menglarifikasi bahwa haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menginstruksikan bahwa semua jamaah harus mengikuti instruksi kesehatan dan mematuhi tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan ritual haji.