Awas! Polusi Udara Bikin Jantung dalam Bahaya 

Polusi udara dapat memicu timbulnya serangan jantung. (Foto: iStockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - Polusi udara dapat memicu timbulnya serangan jantung (infark miokard). Setiap peningkatan partikel 10 mikrogram dalam udara tercemar, akan meningkatkan mortalitas jantung dan risiko serangan jantung sebesar 4,5 persen.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Agus Dwi Susanto.

Sebagai informasi, WHO mendefinisikan polusi udara sebagai percampuran udara dengan partikel ammonia, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida.

Sementara serangan jantung adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung. Kondisi ini mengakibatkan sebagian sel jantung mati.

Dalam penelitian yang dikutip oleh Kementerian Kesehatan yang dilakukan oleh Sanjay Rajagopalan dan rekan pada tahun 2018, polusi udara dengan ukuran PM2.5 dapat meningkatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah jantung sebanyak 13 persen. Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung sebanyak 2,1 persen.

Sedangkan dalam penelitian di Provinsi Jiangsu, China, antara tahun 2015-2020, para peneliti menganalisis 202.678 kematian akibat serangan jantung. Para peneliti memeriksa pola cuaca dan tingkat polusi pada hari-hari sebelum kematian pasien.

Hasilnya, risiko serangan jantung fatal dua kali lebih tinggi dari biasanya ketika suhu berkisar antara 28-36 derajat Celsius selama empat hari. Risiko juga meningkat ketika polusi partikel halus diukur di atas 37,5 mikrogram per meter kubik.

Partikel-partikel halus yang terdapat dalam polusi udara dengan ukuran PM2.5 dapat menembus saluran pernapasan dan masuk ke dalam aliran darah. Ini memungkinkan partikel-partikel tersebut mencapai jantung dan memicu peradangan, merusak pembuluh darah, dan mempengaruhi aktivitas jantung.

Partikel-partikel ini juga dapat memicu perubahan pada sistem pembekuan darah, yang dapat berkontribusi pada terjadinya serangan jantung.

Selain ukuran, jenis gas polutan seperti nitrogen dioksida (NO2) dan ozon (O3) juga dapat merusak fungsi jantung. Gas-gas ini dapat memicu peradangan pada pembuluh darah dan jaringan jantung, mengganggu sirkulasi darah yang optimal, dan menyebabkan perubahan dalam tekanan darah.

Melindungi kesehatan jantung adalah tantangan global. Mengatasi dampak polusi udara adalah langkah kunci dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS