PARBOABOA – Pasangan artis Nikita Willy dan Indra Priawan belakangan ini menjadi sorotan publik. Sebab pasangan ini memilih jenis pola asuh metode BLW (Baby Led Weaning) untuk anak mereka, Baby Izz.
Berbeda dengan pola asuh permisif dan otoritatif, BLW adalah metode yang digunakan untuk memperkenalkan makanan pada bayi saat berusia 6 bulan atau lebih dengan membebaskan sang bayi untuk makan sendiri.
Lantas, bagaimana cara menerapkan pola asuh ini kepada anak? Berikut ini Parboaboa telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara menerapkan pola asuh BLW, namun sebelumnya Anda harus memahami apa itu pola asuh BLW (Baby Led Weaning). Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Pola Asuh BLW (Baby Led Weaning)
Pola asuh BLW (Baby Led Weaning) adalah pola asuh yang digunakan untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI pada bayi saat berusia 6 bulan atau lebih. Dengan pola asuh ini, bayi akan diberi makanan yang telah dipotong-potong dan bayi akan makan sendiri sehingga tidak lagi disuapi dan diberi makanan lembut sejenis bubur.
Namun sebelumnya Bunda harus memperhatikan beberapa tanda yang diperlihatkan bayi ketika ia sudah bisa makan sendiri tanpa bantuan orang lain. Tanda-tanda tersebut meliputi:
- Bayi memiliki kemampuan untuk duduk tegak tanpa menggunakan sandaran di punggung
- Bayi merasa tertarik dan berusaha untuk meraih makanan
- Memancing respon bayi dengan cara meletakkan benda-benda di mulutnya
- Memperlihatkan pada bayi gerakan mengunyah
Kelebihan dan Kekurangan Pola Asuh Baby Led Weaning
Metode ini dipercaya mampu memberikan berbagai kelebihan untuk anak, di antaranya:
1. Mengenalkan berbagai rasa dan tekstur makanan pada anak
2. Mengatur asupan nutrisi dan makanan yang masuk ke dalam mulut anak
3. Melatih mengkoordinasi mata dan kekuatan cengkraman tangan anak
4. Melatih kemampuan untuk makan sendiri serta mengunyah dan menelan makanan
5. Membiasakan anak untuk menjalani pola makan yang sehat
6. Mengurangi risiko diabetes pada anak
Selain memiliki kelebihan, faktanya Baby Led Weaning (BLW) juga memiliki kekurangan di antaranya:
1. Bayi akan melempar-lempar makanan hingga berantakan
2. Bayi akan merasa kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan, sehingga berisiko tersedak
3. Bayi berisiko mengalami kekurangan gizi karena tidak mendapatkan jumlah asupan nutrisi yang cukup
Cara Menerapkan Pola Asuh Baby Led Weaning (BLW)
Bagi Bunda yang ingin mempraktikan pola asuh ini kepada Si Kecil, pastikan bahwa ia sudah siap untuk makan sendiri dan tentunya sudah menunjukkan tanda-tanda yang telah dijelaskan di atas. Selain itu, Bunda juga harus berkonsultasi dengan ahlinya.
Jika anak sudah siap untuk diterapkan pola asuh ini, maka Bunda dapat menerapkan langkah-langkah BLW berikut ini:
- Potong-potong makanan hinggan berukuran jari
- Dudukkan anak di kursi makan khusus bayi, pastikan ia duduk dengan tegak dan bersandar di belakang
- Letakkan makanan langsung di depan anak tanpa piring, biarkan ia meraih makanan tersebut dengan tangannya sendiri
- Kenalkan pada anak makanan baru tiap 2-3 hari sekali untuk melihat apakah ia menunjukkan reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
- Usahakan keluarga untuk ikut makan bersama dengan si kecil agar ia bisa mengamati dan meniru cara makan yang benar
- Selalu awasi si kecil ketika makan, jangan sekali-kali meninggalkannya karena takutnya ia tersedak
Penerapan pola asuh BWL di awal mungkin si kecil belum bisa untuk mengenggam makanan dengan sempurna, namun seiringnya waktu ia akan paham apa yang harus dilakukan. Bunda juga harus terus memberikan ASI atau susu formula di sela-sela waktu makan agar bayi tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.