Bahaya mobil jika terkena air laut, Lakukan Ini untuk Pencegahan

Mobil yang terkena air laut beresiko timbul karat yang dapat merusak komponen.

PARBOABOA – Belakangan ini sejumlah daerah di Indonesia mengalami peristiwa banjir rob atau air laut pasang. Bagi pemilik kendaraan disarankan untuk menghindari potensi mobil atau motor terkena air laut. Hal itu karena air laut mengandung garam yang bisa menimbulkan efek kerusakan jika terkena kendaraan yang dominan berbahan logam.

Jika komponen kendaraan hanya sesekali terkena air laut, masih tergolong aman. Tetapi jika kendaraan sering melewati genangan air laut, tingkat korosifnya jadi lebih tinggi dan efek kerusakannya lebih besar. Misalnya membuat plat bodi kendaraan menggelembung di bagian cat luar. Selain itu, frame bawah kendaraan juga rentan keropos di bagian-bagian tertentu.

Mobil yang kerap terkena air laut biasanya akan ada cat yang terlihat menggelembung, itu sudah terjadi proses korosi. Kalau pecah, bagian yang menggelembung tadi akan terlihat karatannya.

Selain itu, komponen elektronik dan kelistrikan kendaraan juga bisa terkena imbasnya. Terutama di area konektor kabel-kabel, bahkan bagian dalam komponen elektronik bisa malfungsi akibat korosi.

Pemilik kendaraan yang terkena imbas tsunami, khususnya yang sampai terendam, tidak disarankan untuk untuk mencoba-coba menghidupkan mesin kendraan. Pemilik mobil yang terkena air laut harus segera dicuci karena kandungan garam pada air laut akan menyebabkan kerusakan komponen.

Namun jika tak bisa dihindari, pemilik kendaraan disarankan agar segera membersihkan kendaraan dari air laut dan menghilangkan resiko terjadinya karat. Anda hanya punya waktu 24 jam untuk segera mencuci mobil itu sebelum muncul kerak pada bagian body mobil.

Karena jika dibiarkan berlama-lama, besar kemungkinan omponen kendaraan akan rusak dan mengharuskan melakukan pergantian seluruhnya pada komponen-komponen yang terkena karat.

Namun demikian, sebagai langkah mengurangi kerusakan efek air laut, pengendara bisa melakukan pencegahan awal. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan pemilik mobil adalah tidak mencuci kendaraan saat kondisinya masih panas.

Selain mencuci mobil dengan air besih sedini mungkin sehabis terkena air laut, setelahnya, pemilik juga wajib menebalkan anti karat dan jika diperlukan melakukan pemeriksaan karat dengan treatment anti karat rutin setiap 6 bulan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS