Banjir Komentar Nyesek Pesepakbola Indonesia Setelah Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Sejumlah atlet sepakbola Indonesia mengungkapkan kekecewaan setelah FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-23 2023. (Foto: Instagram/@ achmad19m)

PARBOABOA, Jakarta - Keputusan FIFA, induk organisasi sepakbola dunia, membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tidak hanya membawa kekecewaan mendalam bagi masyarakat tanah air. Keputusan itu juga mengubur mimpi Tim Nasional U-20 untuk bertanding di turnamen sepakbola bergengsi dunia itu. Pasalnya, Indonesia dapat lolos ke putaran final turnamen tersebut karena mendapat keistimewaan sebagai penyelenggara.

Akun Instagram resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, jadi salah satu tempat atlet-atlet Indonesia menumpahkan kekecewaan. Soalnya, Ganjar merupakan salah satu tokoh Indonesia yang menolak kehadiran Tim Nasional Israel untuk bertanding di Piala Dunia U-20 2023.

“Terimakasih pak. Orang tua saya tidak bisa cerita ke teman-temannya kalo punya anak yang sangat membanggakan karena bisa main di piala dunia,” tulis Arkhan Fikri di kolom komentar unggahan Ganjar, seperti dikutip Parboaboa, Kamis (30/3/2023).

“Saya hanyalah anak desa yang mempunyai mimpi untuk main di piala dunia, dan betapa bangganya orang tua saya ketika dia melihat anaknya bermain untuk Indonesia di tengah ribuan penonton. Tapi ini hanyalah sekedar mimpi,” ungkap Muhammad Djaki mengomentari salah satu unggahan politikus PDIP itu.

“Sehat-sehat pak rapopo pak ra ngamuk kok aku. Pokok e seger waras ngehh,” kata Marselino Ferdinan menutupi kekecewaannya.

Tak hanya di meramaikan kolom komentar unggahan Ganjar Pranowo, kesedihan-kesedihan pesepakbola juga diungkapkan di media sosial masing-masing. Berikut ini Parboaboa telah merangkum beberapa diantaranya.

“Terimakasih, puaskah kalian telah menghancurkan salah satu mimpi besar kami,” tulis @rabbanitasnim di Instagram storinya.

“Entah pengorbanan apa saja yang sudah kami lakukan untuk negara demi ajang ini. Tenaga, waktu, pikiran, keringat, bahkan darah sudah kami kerahkan. Tapi sekejab saja gagal karena alasan politik bapak-bapak di atas,” lanjutnya.

“Sungguh kami kecewa pak. Kami tau ini bukan akhir dari segalanya, tapi sekali lagi, ini mimpi besar kami yang sudah kalian hancurkan,” pungkasnya.

Kemudian, Acmad Syarif mengunggah sebuah foto Timnas U-20 sembari menuliskan, “Sudah terkubur sangat dalam salah satu mimpi terbesar saya dan kita semua. Sebagai pesepakbola yaitu bermain di World Cup benar-benar semuanya hanya mimpi”.

“Terimakasih untuk semua jajaran pemain, staf, pelatih, serta official yang sudah bekerja sangat keras untuk mencapai impian kita semua. Dan itu semua sia,sia,” lanjutnya.

“Mimpi terkubur, gagal sebelum mencoba,” tulis @victordethan777.

Kemudian Hokky Cakara mengatakan, dirinya dan seluruh atlet tanah air sudah berjuang sekuat tenaga untuk mempersiapkan diri mengkuti turnamen dunia ini, meskipun banyak komentar yang mengatakan Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 ini sebagai hasil give away.

“Walaupun hasil give away atau apapun yang kalian sebut, kita juga mati-matian, sehari 3-4 kali latihan. Gimana capenya, gimana beratnya, kalian belum pernah rasain. Sekarang sudah seperti ini, siapa mau disalahkan?” tulisnya di Instagram stornya.

“Tolong ditandai dengan serius politisi-politisi yang bermain dalam isu ini. Saya sih janji gak akan memilih mereka-mereka itu pada Pemilu 2023,” tulis Ilhamzada di Twitternya.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS