Apa Itu Bare Face? Berikut Pengertian, Perkembangan Trend, dan Tips untuk Tampil Percaya Diri

Bare face (Foto: Pexels)

PARBOABOA – Bare face adalah istilah yang umum kita dengar dalam dunia kecantikan dan mode saat ini. Istilah ini merujuk pada kondisi wajah tanpa makeup yang menonjolkan kecantikan alami seseorang.

Mereka yang mengunggah foto bare face guna menunjukkan kecantikan natural tanpa perlu polesan makeup sekalipun.

Hal ini kerap dilakukan para selebritis maupun influencer. Foto yang diunggah mungkin sesaat setelah bangun tidur ataupun sebelum makeup.

Lantas, sebenarnya yang dimaksud dengan bare skin face dan bagaimana cara mencapainya? Yuk, simak ulasan selengkpanya berikut ini!

Arti Bare Face

Bare skin face (Foto: Pinterest/@barulev_85) 

Bare face artinya tampilan kulit sehat seseorang tanpa penggunaan produk makeup seperti foundation, bedak, lipstik, eyeshadow, atau eyeliner.

Istilah ini adalah bentuk eksposur kecantikan alami, di mana tekstur wajah dan kulit seseorang terlihat apa adanya, tanpa lapisan kosmetik tambahan.

Wajah polos ini memungkinkan karakteristik alami, tekstur kulit, dan ekspresi wajah seseorang menjadi pusat perhatian.

Tampilan natural mendorong individu untuk merayakan keunikan dan keaslian diri, menghadirkan kecantikan yang tak terhalangi oleh makeup, dan memberikan pesan tentang kepercayaan diri dan kenyamanan dengan penampilan alami.

Tren tersebut telah menjadi semacam pernyataan dalam dunia kecantikan, yang mengilhami banyak orang untuk lebih berani tampil tanpa riasan dan merawat kulit secara holistik.

Sejarah dan Perkembangan Tren Bare Skin Face

Bare skin face (Foto: Pexles) 

Konsep muka bare face bukanlah tren yang muncul dalam semalam. Istilah ini memiliki sejarah panjang dan mengalami perkembangan yang menarik sepanjang waktu. Untuk lebih memahami tren ini, mari kita simak sejarahnya:

1. Era Klasik

Sejak zaman dahulu, wajah polos sudah menjadi bagian dari estetika kecantikan. Lukisan dan patung klasik sering menggambarkan wanita dengan wajah natural tanpa riasan yang tebal.

Tampilan para wanita di era ini menunjukkan bahwa kecantikan alami selalu memiliki daya tarik tersendiri sepanjang sejarah.

2. Tahun 1960-an

Gerakan kecantikan alami atau "no makeup" mulai muncul pada tahun 1960-an dengan tokoh ikonik seperti Audrey Hepburn dan Brigitte Bardot. Mereka mempopulerkan tampilan minimalis yang mengutamakan keaslian wajah.

3. Era 1990-an

Tren bare face semakin berkembang dalam dekade ini, di mana model-model seperti Kate Moss dan Cindy Crawford menekankan kecantikan alami dengan penampilan yang tidak terlalu dipoles.

4. Zaman Media Sosial

Kemunculan media sosial memainkan peran penting dalam mempercepat tren ini. Orang-orang mulai berbagi foto-foto mereka tanpa makeup, dan tren "no makeup selfie" menjadi viral.

Selebriti dan influencer juga turut mendukung gerakan ini, menyadarkan banyak orang akan pentingnya merayakan kecantikan asli.

5. Kesehatan Kulit

Tanpa disadari, kesadaran akan pentingnya merawat kulit secara holistik juga berkontribusi pada tren ini.

Banyak individu mulai fokus pada perawatan kulit yang sehat, sehingga mereka tidak perlu mengandalkan makeup untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan.

6. Keseimbangan

Meskipun tampilan bare face semakin populer, perlu diingat bahwa ini bukan tentang meniadakan makeup sepenuhnya.

Sebaliknya, ini lebih tentang memberikan pilihan kepada individu untuk tampil dengan riasan ringan atau tanpa makeup sesuai keinginan mereka.

Tren ini telah menjadi manifestasi dari gerakan kecantikan alami, kepercayaan diri, dan kesadaran akan kesehatan kulit.

Ini merupakan perjalanan panjang yang mencerminkan evolusi pandangan masyarakat terhadap kecantikan, mempromosikan keaslian dan keunikan setiap individu.

Teknik Mencapai Bare Face

Jennie bare face (Foto: Pinterest/@mylauraaa) 

Berikut adalah beberapa langkah dan panduan untuk mencapai tampilan muka bare face yang cantik menurut situs Nesara by Nicky:

1. Perawatan Kulit yang Baik

Ada banyak rangkaian perawatan kulit yang bisa dilakukan. Mulailah dengan membersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut sesuai jenis kulit Anda.

Setelah itu, aplikasikan pelembap yang cocok untuk jenis kulit untuk menjaga kelembaban alami kulit sepanjang hari.

Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat cuaca tidak terlalu cerah, untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

2. Menjaga Kebersihan Wajah

Cobalah untuk meminimalkan penggunaan makeup sehari-hari. Jika memungkinkan, gunakan riasan ringan atau cukup dengan lipstik dan maskara.

Selalu bersihkan wajah sebelum tidur, bahkan jika Anda tidak mengenakan makeup. Ini akan membantu mencegah penumpukan kotoran dan minyak di kulit.

3. Makan Sehat dan Minum Air

Makanan bergizi dan kaya antioksidan dapat membantu memperbaiki kondisi kulit dan memberikan kilau alami.

Selain itu, pastikan Anda terhidrasi dengan baik, karena ini mendukung kesehatan kulit dan memberikan tampilan lebih segar.

4. Perawatan Kulit Tambahan

Gunakan scrub atau produk peeling ringan sesekali untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Sebagai pelengkap, rutin menggunakan masker wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk menjaga kecerahan dan kelembaban.

5. Perhatian pada Kebersihan Kulit

Usahakan untuk tidak sering menyentuh wajah, terutama dengan tangan yang kotor. Selalu perhatikan kebersihan, termasuk dengan mengganti sarung bantal secara rutin.

Kebiasaan tersebut juga menjadi langkah yang cukup efektif untuk membantu mencegah penumpukan kuman di wajah saat tidur.

6. Tidur yang Cukup

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup. Tidur yang berkualitas membantu dalam proses regenerasi kulit.

7. Jangan Terlalu Kritis pada Diri Sendiri

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki keunikan dan ketidaksempurnaan kulit. Terimalah dan cintailah kecantikan alami Anda.

Peran Media Sosial dan Selebriti dalam Tren Barefaced

Karina Aespa bare face (Foto: Pinterest/@dollchae) 

Peran media sosial dan selebriti dalam memengaruhi tren bare face adalah fenomena yang tidak dapat diabaikan.

Ini tidak hanya memengaruhi cara kita melihat kecantikan, tetapi juga cara individu merasa tentang diri mereka sendiri.

Berikut adalah bagaimana media sosial dan selebriti berkontribusi pada tren barefaced dan pengaruhnya pada persepsi kecantikan:

1. Inspirasi dari Selebriti

Selebriti, baik dari dunia hiburan maupun industri fashion, seringkali menjadi pionir tren kecantikan.

Ketika selebriti terkemuka mulai membagikan foto bare face bangun tidur mereka di media sosial, ini memberikan inspirasi dan dorongan kepada penggemar mereka untuk merayakan kecantikan alami.

2. Gerakan "No Makeup" Selfie

Media sosial, seperti Instagram dan Twitter, menjadi tempat utama bagi individu untuk membagikan foto-foto "no makeup selfie".

Gerakan ini memberikan platform bagi orang-orang dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap kecantikan alami.

Dengan banyaknya partisipasi dalam gerakan ini, hal ini memengaruhi persepsi kecantikan di media sosial.

3. Normalisasi Kecantikan Alami

Media sosial membantu dalam memperkuat gagasan bahwa kecantikan alami adalah sesuatu yang harus dihargai dan dinormalisasi.

Ini memberikan kontra terhadap tren yang selama ini mengharuskan perempuan dan pria untuk tampil "sempurna" dengan lapisan makeup yang tebal.

4. Kesadaran Kesehatan Kulit

Media sosial juga telah memicu kesadaran tentang kesehatan kulit. Banyak selebriti dan influencer menggunakan platform mereka untuk berbicara tentang perawatan kulit yang sehat sebagai dasar untuk tampilan bare face yang cantik.

5. Dampak pada Persepsi Kecantikan

Media sosial dan selebriti juga dapat mempengaruhi persepsi kecantikan. Mereka membantu dalam mendefinisikan standar kecantikan yang lebih inklusif dan mendorong individu untuk merasa lebih percaya diri dengan tampilan mereka tanpa makeup.

6. Perubahan Industri Kosmetik

Media sosial telah mendorong perusahaan kosmetik untuk merespons tren ini dengan menghadirkan produk-produk yang lebih ringan dan fokus pada perawatan kulit alami.

Sementara media sosial dan selebriti telah memberikan kontribusi positif terhadap pergeseran paradigma kecantikan.

Terdapat juga risiko bahwa pandangan yang terlalu direkayasa dan edit dalam dunia maya dapat menghasilkan tekanan tambahan pada individu untuk bisa tampil sempurna.

Demikianlah penjelasan seputar bare skin face serta cara mencapainnya agar terlihat cantik dan natural, serta perkembangan tren di sosial media.

Penting untuk menjaga keseimbangan antara kecantikan alami dan meresapi keragaman dan perbedaan yang ada dalam kecantikan manusia.

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS