PARBOABOA, Jakarta – Mengganti oli mobil secara rutin adalah ritual wajib yang harus dilakukan bagi semua pemilik kendaraan mobil. Sebab, hal ini berguna untuk menjaga mesin mobil tetap awet dan selalu tampil prima.
Penting untuk Anda ketahui, waktu yang paling ideal untuk mengganti oli mobil adalah pada saat mobil telah menempuh jarak 10.000 KM atau dalam kurun waktu 6-12 bulan pada pemakain normal.
Selain itu, waktu penggantian oli mobil juga tergantung jenis oli yang dipakai. Apabila mobil Anda memakai oli full sintetik, penggantian oli bisa dilakukan ketika jarak tempuh mencapai 10.000 KM. Sementara itu, jika oli yang dipakai adalah campuran mineral, penggantian oli dilakukan ketika mobil telah menempuh jarak 5.000 KM.
Untuk mengganti oli mobil, Anda bisa melakukannya secara mandiri tanpa harus ke bengkel. Mengganti oli mobil secara mandiri terbilang cukup mudah dan tak memerlukan waktu yang lama.
Di samping itu, Anda juga dapat menghemat lebih banyak biaya, karena Anda tidak perlu membayar jasa montir atau mekanik untuk mengganti oli mobil Anda.
Cara Mengganti Oli Mobil Secara Mandiri
1. Persiapkan peralatan ganti oli mobil
Sebelum mengganti oli, persiapkan dulu peralatannya. Pertama, Anda bakal butuh kunci pas dan sebuah wadah atau baskom untuk menampung oli bekas.
Menyemprotkan kompresor ke tabung oli untuk proses pengurasan oli lebih cepat juga tidak perlu dilakukan. Jika tabung oli disemprot tapi kompresornya mengandung air, justru bisa berbahaya.
2. Usahakan temperatur mesin sesuai
Temperatur mesin yang ideal saat mengganti oli adalah hangat alias tidak dingin ataupun panas. Kalau mesinnya hangat atau baru dipanaskan, kotoran akan tercampur dengan oli dan nantinya bakal ikut terbuang. Selain itu, oli jadi mudah mengalir ketika tutupnya dibuka.
3. Buka kap mesin dan kenop tempat ganti oli
Setelah membuka kap mesin, buka juga kenop tempat pengisian olinya. Mengapa demikian? Karena dengan metode ini, proses pengurasan oli bisa berjalan dengan cepat dan lancar.
4. Buka baut penguras oli
Pada tahap ini, baut penguras yang harus dibuka posisinya ada di bawah blok mesin. Cara membukanya bisa dengan kunci pas, dan jangan lupa lepaskan dulu gasket atau ringnya.
Kemudian, jangan lupa taruh baskom di bawah baut penguras oli yang berfungsi sebagai penadah oli bekas.
5. Lepas filter oli
Langkah untuk ganti oli mobil selanjutnya adalah membuka filter oli mobil, yaitu dengan menggunakan kunci pas. Jika filter sudah terlihat kotor, gantilah filter dengan yang baru.
6. Kuras oli
Ketika baut sudah terbuka dan filter sudah di tangan, maka biarkan saja oli lama atau oli bekas di mobil Anda mengalir ke baskom. Ini merupakan proses menguras oli. Jadi, biarkan saja olinya menetes hingga habis.
7. Tutup baut penguras oli
Setelah dikuras, pasang lagi baut penguras oli dan gasketnya untuk menghindari kebocoran. Setelah dipasang, cek lagi apakah olinya masih menetes atau tidak.
8. Pasang filter oli
Pasang kembali filter oli dengan benar. Putar filter oli hingga terasa agak kencang dengan bantuan kunci. Namun, hati-hati ketika memasang bautnya. Jika Anda memasangnya terlalu keras, maka ulirnya bakal rusak, dan akan ada potensi oli bocor nantinya.
9. Tuang oli baru
Apabila baut penguras oli sudah terpasang rapat, maka saatnya kamu menuang oli baru di lubang yang terletak di mesin bagian atas. Perhatikan juga batas maksimal oli mobil Anda, jangan sampai kurang atau kelebihan.
Itulah seputar informasi terkait cara mengganti oli mobil tanpa harus ke bengkel.