Bibir Sumbing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kondisi Bibir Sumbing (Foto: iStock)

PARBOABOA - Bibir sumbing adalah bukaan atau celah yang terjadi pada bibir bagian atas atau langit-langit mulut. Kondisi ini bukan merupakan salah satu penyakit melainkan cacat lahir yang terjadi ketika struktur wajah yang berkembang pada bayi di dalam rahim tidak menutup sepenuhnya.

Bibir sumbing atau cleft palate paling sering terjadi sebagai cacat lahir yang terisolasi, namun juga terkait dengan banyak kondisi atau sindrom genetik yang diturunkan. Sebagian besar kasus cacat ini dapat diketahui saat lahir dan tidak memerlukan tes khusus untuk diagnosis.

Namun,seiring waktu kelainan ini dapat terlihat pada USG sebelum bayi lahir. Inilah mengapa, rutin memeriksakan kehamilan dengan USG jadi hal penting untuk dilakukan. Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang bibir sumbing, yuk simak pembahasan lebih lanjut di artikel ini!

 

Penyebab Bibir Sumbing

Kondisi Bibir Sumbing pada Bayi (Foto:Shutterstock)

Sampai sekarang belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab bibir sumbing. Namun para ahli percaya bahwa kondisi tersebut terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Jika orang tua menderita bibir sumbing, risiko anak untuk memeiliki kelainan ini akan semakin besar.

Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing terjadi ketika jaringan di wajah dan mulut bayi tidah menyatu dengan baik. Umumnya, jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit menyatu bersama pada bulan kedua dan ketiga kehamilan.

Sementara itu, faktor lingkungan yang menjadi penyebab bibir sumbing adalah gaya  hidup ibu selama kehamilan. Contohnya karena efek samping  obat-obatan, penyakit atau infeksi yang diderita ibu, merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama hamil. Bahkan, kekurangan asam folat juga dapat menjadi penyebab kelainan ini.

 

Faktor Risiko Bibir Sumbing

Berikut faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi mengalami bibir sumbing.

-  Obesitas saat hamil. Bayi yang lahir dari ibu obesitas atau kegemukan, memiliki peningkatan risiko bibir sumbing

- Riwayat kesehatan keluarga. Orangtua dengan riwayat keluarga bibir sumbing akan beresiko mewarikan kelainan ini pada keuturunanya.

- Mempunyai diabetes. Wanita yang didiagnosa memngidap penyakit diabtes sebelum kehamilan, lebih berisko melahirkan bayi dengan bibir sumbing.

- Paparan zat tertentu selama kehamilan. Bibir sumbing akan rentan terjadi pada wanita yang hamil yang suka minum minuman keras, atau memakai obat tertentu.

 

Gejala Bibir Sumbing

Kondisi Bibir Sumbing pada Janin (Foto:Instagram/ victorleo.obygn)

Umumnya bibir sumbing dapat dideteksi selama kehamilan atau saat bayi baru lahir.Melansir dari Rumah Sakit Hermina, berikut ini gejala yang terjadi pada bibir sumbing:

- Adanya celah pada bibir bagian atas atau dilangit-langit mulut yang bisa terjadi di salah satu sisi atau kedua sisi

- Adanya celah pada langit-langit mulut yang tidak mempengaruhi tampilan wajah.

- Gangguan pertumbuhan gigi atau susunan gigi yang tidak teratur

-  Adaanya celah pada langit-langit yang tidak mempengaruhi tampilan wajah.

- Perubahan bentuk hidung akibat celah yang terbentuk di bibir atau langit-langit mulut.

 

Cara mengobati bibir sumbing

Ilustrasi Operasi Bibir Sumbing (Foto: RSUD dr. Mohamad Soewandhie)

Pengobatan pada bibir sumbin dan langit-langit mulut sumbing bertujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk makan, berbicara, dan mendengar secara normal dan memiliki penampilan wajah yang normal.

Perawatan pada kelainan ini kerap melibatkan banyak dokter. Mulai dari dokter bedah plastik, bedah mulut, dokter THT, dokter anak, dokter gigi anak, hingga terapis wicara dan konselor genetik.

Adapun cara pengobatan bibir sumbing yakni:

1. Operasi

Pembedahan untuk memperbaiki bibir sumbih didasarkan pada kondisi anak secara keseluruhan. Setelah perbaikan awal, dokter biasanya apat merekomendasikan operasi lanutan. Tujuannya untuk meingkatkan kemamouan berbicara dan memperbaiki penampila bibir dan hidung.

2. Operasi tabung telinga

Sementara itu, pada anak-anak yang memiliki kelainan ini, tabung telinga dapat dipasang untuk mengurangi risiko cairan telinga kronis yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada penedengaran.  Biasanya tabung kecil ini berbentuk silinder atau cone di gendang telinga.

3. Perbaikan bibir sumbing

Hal ini bertujuan untuk menutupi pemisahan atau celah di bibir, ahli bedah akan membuat sayatan pada kedua sisi celah dan meembuat lipatan jarimgan, Lipatan kemudian dijahit menjadi satu, termasuk otot bibir. Perbaikan harus menghasilkan tampilan, struktur dan fungsi bibir yang lebih normal.

4. Pembedahan untuk memperbaiki penampilan

Operasi tambahan mungkin diperlakukan untuk memperbaiki penamipilan pada mulut, bibir dan hiding. Pembedahan ini akan lebih signifikan dalam meningkatkan penampilan, kualitas hidup, dan kemampuan anak untuk makan, bernapas, dan berbicara.

Akan tetapi, ada juga beberapa hal yang harus diwaspadai. Pembedahan biasanya juga bersiko pendarahan, infeksi, penyembuhan yang buruk, pelebaran atau peninggian bekas luka, serta kerusakan sementara atau permanen pada saraf.

 

Nah, itulah informasi terkait bibir sumbing.Semoga dapat bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS