PARBOABOA, Batam - Perusahaan asal Korea, Incheon International Airport Corporation (IIAC) memberi tawaran dengan menampilkan BTS di Batam. Penampilan ini sebagai hiburan dalam penandatanganan kerja sama pengembangan dengan Bandara Hang Nadim.
"Dia (IIAC) menawarkan, boleh nggak kami membawa K-Pop, BTS ke Batam. Kalau saya sepakat saja," kata Muhammad Rudi Wali Kota Batam, Senin (29/11).
Rudi berharap BTS dapat menghibur masyarakat Batam. Selain itu, kunjungan BTS ke Batam ditaksir dapat menyedot perhatian warga Indonesia lainnya serta negara tetangga.
"Kalau itu (BTS) hadir, menurut saya bisa 50.000 orang yang datang, bukan warga Kota Batam saja, tapi dari nasional. Bahkan dari Singapura juga," ujar Rudi.
Namun, pihak Korea Selatan mengajukan sebuah syarat. Boy grup ternama itu akan tampil tanpa harus melakukan proses karantina di Indonesia.
Mendengar hal itu, pihak Rudi kini tengah berkonsultasi dengan Kementrian Kesehatan terkait aturan karantina. Ia tidak ingin menyalahi aturan di saat pandemi Covid-19.
"Kebetulan dia (BTS) tidak mau diisolasi. Maka sedang diurus. Kalau diizinkan mereka bisa hadir, kalau tidak diizinkan mereka tidak jadi ke Batam. Tapi kami berusaha," sambung Rudi.
Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memenangkan lelang seleksi pengadaaan badan usaha pelaksana proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
Rencananya, penandatanganan kerja sama akan dilakukan pertengahan Desember, agar pembangunan terminal dua bandara mulai dibangun pada 2022.
"Dalam perjanjian, Menteri dari Korea siap untuk hadir ke Kota Batam, dan akan tandatangan di sini. Saya lapor Pak Menko Perekonomian, beliau sudah bersedia hadir menyaksikan penandatanganan," kata Muhammad Rudi.