Buntut Kebencian Kaum Yahudi Ortodoks kepada Umat Kristen, Polisi Tangkap 5 Orang 

Orang dewasa dan anak-anak Yahudi Ortodoks Israel yang terekam kamera meludah di samping rombongan pesiarah Kristen asing. (Foto: Tangkapan layar X/@nirhasson)

PARBOABOA, Jakarta - Umat Yahudi Ortodoks di Israel baru-baru ini menunjukkan kebenciannya pada umat Kristen.

Dalam video yang beredar, orang-orang Yahudi Ortodoks, termasuk anak-anak kecil, tampak meludah ke tanah ketika mereka melewati sekelompok peziarah Kristen asing.

Menyikapi insiden tersebut, Kepolisian Israel kemudian membentuk tim investigasi khusus untuk menangani meningkatnya keluhan atas sikap permusuhan yang ditujukan kepada umat Kristen.

Pada Rabu (4/10/2023) lalu, polisi Israel berhasil menangkap lima orang terkait insiden tersebut. Namun, hingga saat ini, identitas mereka masih dirahasiakan.

Komandan Distrik Yerusalem, Doron Turgeman, menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat pengawasan melalui penggunaan kamera keamanan, patroli, dan pemantauan internet untuk mengatasi fenomena ini.

Selain itu, pemerintah setempat juga sedang mempertimbangkan menerapkan denda administratif khusus sebagai tindakan penegakan hukum.

Di sisi lain, seorang pastor bernama Simon Huri mengungkapkan bahwa umat Kristen telah mengalami perlakuan yang penuh kebencian seperti ini selama bertahun-tahun.

Bahkan, menurutnya, banyak umat Kristen yang sudah terbiasa dengan situasi ini.

Ia melanjutkan, tindakan kebencian tersebut semakin meningkat menjelang pelaksanaan pawai tahunan di Yerusalem, sebuah acara yang biasanya menarik banyak pengunjung, termasuk ribuan peziarah Kristen.

Meskipun demikian, kata dia, komunitas lokal terus berupaya menjalani kehidupan bersama dengan baik, terutama menjelang hari raya keagamaan dan nasional.

Reaksi Benjamin Netanyahu 

Selain insiden tersebut, anggota komunitas Kristen di wilayah Kota Tua juga mengaku mengalami pelecehan dan intimidasi dari kelompok ultranasionalis Yahudi.
 
Hal ini semakin meningkat, terutama sejak pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mulai menjabat akhir tahun lalu.

Namun, PM Netanyahu secara tegas mengutuk insiden peludahan tersebut. Dia juga berjanji akan mengambil tindakan segera dan tegas atas insiden ini.
 
Melalui pesan di platform media sosial X, Netanyahu menegaskan bahwa Israel berkomitmen sepenuhnya untuk menjaga hak beribadah dan ziarah ke tempat suci dari semua agama.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS