PARBOABOA, Jakarta – Massa yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mengancam tak memberikan suara atau golongan putih (Golput) pada Pemilu 2024.
Salah seorang orator menyatakan, mengancam akan melakukan Golput saat Pemilu 2024 jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Jika BBM tak kunjung turun, kami serentak akan memilih untuk golput, kami mengancam untuk golput," ujar salah seorang orator di atas mobil komando.
Orator tersebut mengingatkan massa untuk berhati-hati akan adanya bantuan yang tiba-tiba datang atau serangan fajar saat jelang Pemilu 2024 nanti.
"Jangan sampai serangan fajar mengganggu niat kalian!" teriak orator disambut seruan aksi massa.
Diketahui, sejumlah elemen masyarakat mulai dari buruh dan mahasiswa bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Pasalnya, setelah pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM, sejumlah kebutuhan pokok dan tarif angkutan umum pun ikut naik. Hal ini dianggap mebebankan masyarakat tanpa dibarengi dengan naiknya upah.
Oleh karena itu, massa aksi selain meminta penurunan harga BBM dan bahan-bahan pokok juga menuntut pemerintah untuk menaikan UMK 2023 sebesar 10-13%. Diluar itu massa KASBI meminta pemerintah mencabut Omnibus law serta mendesak agar revisi RKUHP dibatalkan.
Dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh serikat buruh dan aliansi mahasiswa di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat hari ini, polisi melakukan pengamanan extra dengan memasang 2 lapis kawat berduri, 3 lapis beton separator dan juga menyiagakan water barier di depan Gedung Septa Pesona.