Geruduk Kemenkes, Buruh Desak Menkes dan Kepala BPOM Undur Diri atas Kasus Gagal Ginjal Akut

Gabungan pendemo buruh dari KSPI dan Partai Buruh di depan Kantor Kemenkes (Foto: Parboaboa/Desy)

PARBOABOA, Jakarta – Ratusan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerjaan Indonesia (KSPI) berdemo di depan Kantor Kementerian Kesehatan di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/10).

Penanggungjawab aksi Nasional KSPI dan partai buruh seluruh Indonesia, Buya Fauzi mengatakan bahwa ada sebanyak 127 buruh yang melakukan aksi hari ini.

“Dari data absensi, ada 127 orang,” ujar Buya.

Dari pantauan Parboaboa, para buruh mulai menyampaikan orasi sejak pukul 10.15 WIB. Mereka membawa spanduk berisi kelima tuntutan mereka serta bendera putih milik KSPI dan bendera oranye milik Partai Buruh.

Adapun kelimat tuntutan tersebut yakni, pertama mendesak pemerintah mengusut tuntas kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia yang telah menelan 157 pasien anak.

Kedua, meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengundurkan diri. Jika tidak, pemerintah perlu mencopot mereka dari jabatannya.

"Menteri Kesehatan tidak punya feeling, tidak punya insting sebagai seorang petinggi di dalam departemen kesehatan, bankers, latar belakangnya yang tidak medis itu yang menyebabkan daya instingnya yang tidak tajam," kata Said Iqbal di depan Kantor Kemenkes, Jumat (28/10/2022).

"Kalau sudah ada 5-10 orang meninggal seharusnya sudah ada kebijakan menarik semua produk larutan obat sirup yang diduga sebagai penyebab dari pada gagal ginjal akut, tapi ini berlarut-larut," sambungnya.

Ketiga, buruh meminta agar dilakukan investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang diduga menjadi penyebab penyakit GGAPA pada anak.

Keempat, pemerintah diminta membentuk tim pencari fakta nasional. Dan kelima, buruh meminta kejadian ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) GGAPA.

Sekitar pukul 12.26 WIB, sejumlah mahasiswa juga datang ke depan kantor Menkes guna menyampaikan orasi mereka. Karena jumlah nya yang minim dan tuntutannya sama, mereka kemudian diminta bergabung bersama para buruh.

Sementara itu, terdapat lima perwakilan yang melakukan audiensi di dalam Kantor Kemenkes. Mereka adalah Kahar S Cahyono (Kepala departemen media KSPI dan Partai Buruh), Agus Rantau (Serikat Pakerja Nasional), Helmi Zan (Sekjen FSP KEP KSPI), Yaser (Kordinator Mahasiswa dan Dodi (Jamkeswat Jabar).

Guna mengawal demonstrasi ini, polisi telah mengerahkan setidaknya 184 personel.

"Ada 184 personel (yang dikerahkan)," kata Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana, Jumat (28/10/2022).

Berdasarkan surat pemberitahuan aksi, kata Agung, massa buruh yang akan mengikuti aksi demo berkisar sebanyak 200 orang.

"Tapi yang hadir enggak sampai 200, ini sudah berlangsung," ucap Agung.

Agung menyampaikan tak ada penutupan maupun pengalihan arus lalu lintas akibat aksi demo buruh ini.

"Satu lajur tetap seperti biasa, enggak ada yang ditutup atau dialihkan," ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencatat sebanyak 269 kasus gagal ginjal akut per 26 Oktober yang tersebar di 27 provinsi. Dari kasus tersebut, sebanyak 157 pasien anak dinyatakan meninggal dunia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS