PARBOABOA, Pematangsiantar - Hari Obesitas Sedunia diperingati kemarin Jumat (4/3) sebagai momentum untuk menciptakan pemahaman mengenai obesitas untuk seluruh kalangan. Peringatan Hari Obesitas tahun ini mengangkat tema 'Every Body Needs to Act', yang berarti setiap orang perlu ambil bagian dalam menangani obesitas.
Sebagai langkah untuk mendukung tema Hari Obesitas ini, Parboaboa akan membahas secara lengkap mengenai penyebab obesitas, gejala obesitas, hingga cara mencegah obesitas.
Pengertian Obesitas
Obesitas termasuk dalam penyakit yang dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Mungkin banyak yang tidak tahu jika obesitas adalah penumpukan lemak pada tubuh seseorang, akibat dari jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah energi yang digunakan saat beraktivitas.
Energi yang berlebih tersebut akan disimpan sebagai cadangan lemak, yang jika terjadi secara terus menerus akan menjadi obesitas.
Sering disebut sebagai kegemukan, obesitas ini kebanyakan terjadi akibat gaya hidup tidak sehat yang dijalani seseorang dalam waktu yang lama.
jika terus berlangsung, obesitas ini akan menjadi pemicu munculnya banyak penyakit diantaranya penyakit jantung, diabetes, hingga tekanan darah tinggi.
Penyebab Obesitas
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari obesitas, salah satunya adalah gaya hidup tidak sehat, seperti mengkonsumsi gula dan karbohidrat yang berlebihan setiap hari.
Konsumsi makanan siap saji, sering makan makanan olahan, gorengan, makanan kalengan, hingga konsumsi minuman beralkohol dapat menjadi penyebab obesitas.
Selain itu jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, bekerja di kantor seharian dapat menjadi faktor lainnya yang menyebabakan kegemukan ini.
Kemudian obesitas juga dapat muncul karena faktor genetik yang diturunkan dari orang tua.
Gejala Obesitas
Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki tubuh yang besar dan gemuk. Perlu diketahui, jika yang gemuk belum tentu obesitas, namun obesitas sudah pasti gemuk.
Obesitas ditandai dengan nilai indeks massa tubuh (IMT) mencapai 30 atau lebih, mudah atau banyak berkeringat, penumpukan lemak di beberapa area tubuh, mudah lelah, dan nyeri sendi.
Pada anak-anak, obesitas umumnya ditandai dengan penumpukan lemak di bagian payudara, sesak ketika melakukan aktivitas fisik, dan gangguan pubertas.
Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Penilaian berat badan ideal umumnya dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang. Cara menghitungnya adalah dengan rumus: Berat badan (kg) / Tinggi badan2.
Setelah mendapatkan hasil IMT, kemudian lakukan pencocokan dengan Klasifikasi internasional IMT oleh World Health Organization (WHO) berikut ini:
IMT lebih kecil dari 18.5 kg/m2 = kekurangan berat badan (underweight)
IMT 18.5 – 22.9 kg/m2 = berat badan normal
IMT 23.0 – 24.9 kg/m2 = kelebihan berat badan (overweight)
IMT 25.0 – 29.9 kg/m2 = obesitas derajat I
IMT diatas 30.0 kg/m2 = obesitas derajat II.
Pencegahan Obesitas
Untuk mencegah obesitas ini harus dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, diet sehat, mengurangi konsumsi makanan siap saji, hingga berhenti minum alkohol. Namun langkah-langkah tersebut perlu dilakukan secara rutin dan tidak tergantung pada mood.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai obesitas, hingga cara untuk mencegahnya. Ayo lakukan gaya hidup sehat mulai sekarang, untuk mencegah munculnya penyakit berbahaya.