Cuaca Ekstrem Melanda Eropa, Korban Berjatuhan

Dua buah truk terguling akibat hantaman badai yang melanda Kota Paderborn, Jerman, pada Jumat waktu setempat. AP

PARBOABOA, Pematangsiantar - Eropa saat ini tengah dilanda cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan badai dahsyat. Sejauh ini puluhan orang dilaporkan terluka dan tewas. 

Dilansir Sky News, Sabtu (21/5/2022), badai tornado yang melanda Kota Paderborn, Jerman, merusak perumahan dan menumbangkan pepohonan. Sedikitnya 40 orang dilaporkan terluka. 

"Tiga puluh hingga 40 (orang) terluka, setidaknya 10 diantaranya serius," kata polisi Paderborn. Kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 130 km/jam.

Otoritas lokal mendesak warga untuk tetap berada di rumah agar tidak menghambat upaya penyelamatan atau membahayakan diri mereka sendiri.

Sementara hujan deras yang disertai es mengguyur negeri itu. Kota Lippstadt di Jerman barat juga mengalami kerusakan cukup hebat akibat angin puting beliung. 

Tornado juga meruntuhkan sebuah menara gereja di kota itu dan lebih dari 100 orang terperangkap di sebuah kolam akibat tumbangnya pepohonan sehingga menutup pintu keluar. 

Seorang pria berusia 38 tahun di kota Wittgert dilaporkan meninggal karena cidera di kepala usai terkena sengatan listrik di ruang bawah tanah yang terendam banjir.

Polisi mengatakan, sepasang warga negara Prancis juga tewas karena Paralayang bermotor yang mereka gunakan tertiup angin kencang dan jatuh di sebuah lapangan di Jerman.

Paralayang itu berangkat dari lapangan terbang Kota Ballenstedt. Polisi mengatakan kedua pasangan berusia 59 tahun itu "tampaknya terkena embusan angin yang menyebabkan paralayang mereka jatuh dan menghantam lapangan dari ketinggian sekitar 40 meter".

Ahli meteorologi di Jerman memperkirakan badai akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

Gelombang panas di Spanyol
Sementara itu, pemerintah Spanyol mengeluarkan peringatan akan adanya gelombang panas kering ekstrem yang membawa debu dari Afrika Utara dan meningkatkan suhu hingga 40 derajat Celcius di beberapa wilayah. 

Badan Meteorologi Spanyol memperkirakan suhu "tidak biasa dan ekatrem" bakal mencapai puncaknya pada Sabtu, atau Minggu (22/5/2022) WIB. 

"Ini mungkin akan menjadi salah satu suhu terpanas yang pernah kita rasakan pada Mei di abad ke-21," kata juru bicara Badan Meteorologi Spanyol, Ruben del Campo.

Sedangkan di kota Jaen, sebelah selatan, suhu melonjak menjadi 38,7 derajat Celsius, 15 derajat Celcius di atas rata-rata musiman. 

Di pusat kota Cuenca rata-rata suhu terendah harian mencapai 19,5 derajat Celsius, dua derajat lebih tinggi dari suhu minimum Mei tahun lalu.

Suhu panas diperkirakan akan terdorong ke timur laut dalam beberapa hari mendatang. Tetapi kondisi diperkirakan tidak akan mereda hingga Minggu. 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS