Pengamat Ekonomi: Cuaca Jadi Penyebab Meroketnya Harga Cabai Merah di Medan

Pedagang cabai merah di pasar tradisional Kota Medan. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatra Utara (UISU), Gunawan Benjamin memperkirakan cuaca menjadi faktor meroketnya harga cabai merah di Kota Medan.

"Faktor utamanya curah hujan yang tidak stabil. Kemudian saat Idulfitri lalu, harga cabai merah sempat anjlok hingga Rp8 ribu per kilogram dan membuat petani tidak mau menanam lagi," katanya kepada PARBOABOA, Senin (14/8/2023) malam.

Gunawan menyebut, anjloknya harga cabai merah saat Idulfitri membuat banyak petani di Sumut beralih menanam tanaman lain yang lebih menguntungkan.

"Kemampuan mereka untuk menanam ulang (cabai merah) berkurang, sehingga petani yang menanam cabai juga menurun. Dampaknya hari ini, harga cabai lebih mahal, ditambah lagi gangguan finansial (keuangan) yang dialami petani," jelasnya.

Diketahui, harga cabai merah di Kota Medan meroket hingga Rp60 ribu per kilogram. Sementara harga normal cabai merah mencapai Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram.

Gunawan memperkirakan harga cabai akan terus meningkat hingga Oktober mendatang.

"Mungkin puncak tertingginya ada di bulan Oktober hingga November nanti," katanya.

Ia juga mengingatkan peran pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok, termasuk cabai merah.

"Jadi memang intinya pemerintah cari solusi untuk membuat harga cabai ini stabil, sehingga masyarakat dan pedagang tidak terlalu tertekan," pinta Gunawan.

Ia juga menyarankan Pemko Medan memfasilitasi petani sesuai kebutuhan atau membuat cold storage, mengantisipasi naiknya harga cabai merah di Kota Medan.

"Kalau ingin ikut terlibat, dibeli, dimasukkan ke dalam cold storage, sehingga saat harga mahal bisa dikeluarkan, bisa seperti itu, tergantung lagi pemerintah mau dan mampu," jelasnya.

"Opsi lainnya seperti memberi pupuk subsidi atau mengorganisir agar petani mau menanam cabai, sehingga harga bisa kembali normal," imbuh Gunawan Benjamin.

Sebelumnya harga cabai merah di Kota Medan menembus angka Rp60 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai merah ini merupakan yang tertinggi sepanjang 2023.

Menurut pedagang cabai di Pasar Kampung Lalang Medan, Joko Juliadi, kenaikan harga cabai sudah terjadi beberapa minggu terakhir, namun baru hari ini mencapai angka Rp60 ribu.

"Baru hari ini naiknya sampai Rp60 ribu per kilo. Sebelumnya memang sudah naik tapi seharga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogramnya," katanya Senin (14/8/2023).

Joko menjelaskan, harga normal cabai merah di Kota Medan mencapai Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogramnya.

"Harga normal itu, cuma 25 hingga 30 ribu aja per kilogramnya. Kalau ini sudah tinggi kali harganya, yang beli pun tak ada kecuali langganan," jelasnya.

Joko mengaku tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan kenaikan harga cabai merah hingga setinggi ini. Namun, lanjut dia, berdasarkan informasi dari petani cabai, kenaikan ini karena faktor musim.

"Katanya karena faktor hujan bang, tapi tidak tahu juga kalau ada faktor lain seperti pupuk," ucapnya.

Ia mengatakan, dampak dari kenaikan harga cabai ini membuat daya beli masyarakat terhadap cabai merah menurun.

"Berkurang orang yang beli. Biasanya yang langganan itu belinya mulai dari 2 hingga 5 kilogram, ini cuma setengah kilogram hingga 1 kilogram karena mahal. Bahkan beberapa langganan ada yang tak beli," keluhnya.

Joko pun berharap pemerintah segera mengendalikan harga cabai merah ini agar tidak tidak mengakibatkan kenaikan yang terlalu tinggi.

"Maunya ada peran pemerintah biar tidak terlalu tinggi harga cabai, karena kalau tinggi harga cabai, berkurang yang beli dan pedagang rumah makan, UMKM dan PKL tertekan," harapnya.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS