Daftar Narapidana yang Melarikan Diri Dari Rutan Sipirok, Tapanuli Selatan

Dinding sel Rutan Sipirok yang dijebol 7 napi. (Foto: Antara)

PARBOABOA, Jakarta - Tim investigasi diturunkan untuk mengungkap fakta-fakta mengenai 7 narapidana yang melarikan diri di Rutan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Senin (07/11/2022). Selain itu, pihak Rutan Sipirok juga sudah merilis nama-nama narapidana yang melarikan diri itu.

Berikut daftar identitas 7 narapidana Rutan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan yang melarikan diri pada Senin (07/11/2022):

1. Pian Nasution warga Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, melanggar Pasal 114 Narkotika (status tahanan). 

2. Jonri Batubara warga Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapsel, melanggar Pasal 114 Narkotika (status tahanan). 

3. Muhammad Ramadan warga Desa Sidadi II, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, melanggar Pasal 363 KUHP (status tahanan). 

4. M Hatta Harahap, Jalan Satrio Tangko, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau melanggar Pasal 114 Narkotika (status tahanan). 

5. Syamsul Harahap warga Kelurahan Napa, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel melanggar Pasal 114 Narkotika (status tahanan). 

6. Enda Muda Lubis warga Kelurahan Pintu Padang 1, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, melanggar Pasal 114 Narkotika (status narapidana vonis 5 tahun 6 bulan). 

7. Mara Hakim Dalimunthe warga Desa Sidadi II, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel (status tahanan).

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (07/11/2022)  pukul 04.00 WIB sebanyak 7 narapidana Rutan Kelas IIB Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,melarikan diri.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumut, Erwedi. Ia menuturkan bahwa napi tersebut kabur dengan cara membobol tembok bak toilet di kamar selnya.

"Sesuai dengan laporan disampaikan Kepala Rutan Sipirok tadi pagi, telah terjadi 7 orang narapidana melarikan diri, dengan cara membobol tembok bak WC (toilet) di kamarnya (sel)," kata Erwedi, Senin (07/11/ 2022).

Erwedi menjelaskan, diperkirakan peristiwa itu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Namun, napi yang melarikan diri hanya berjumlah 7 orang dari 16 napi yang menghuni kamar tersebut.

"Diperkirakan terjadi sekitar jam 3 hingga jam 4 pagi. Karena, jam 4 sudah ada wargabinaan melarikan, karena ada tembok dibobol. Dari kamar itu, ada 16 orang, yang lari cuma 7 orang," kata Erwedi.

Erwedi melanjutkan, petugas lapas melakukan kontrol pada pukul 3.10 WIB dan peristiwa belum terjadi. Namun, saat melakukan kontrol sekitar pukul 04.00, diketahui 7 napi sudah tidak ada.

"Posisi malam itu, hujan deras tidak terlalu terdengar oleh petugas. Jam 3.10 ada petugas yang kontrol. Belum ada kejadian, saat kontrol lagi pada hampir jam 4, kontrol lagi sudah tidak ada lagi," kata Erwedi.

Erwedi mengatakan, ketujuh napi tersebut turun menggunakan sarung kemudian pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Ditemukan bekas memanjat tembok juga, menggunakan sarung untuk turunnya. Dengan kondisi hujan deras, dan Rutan Sipirok sudah koordinasi dengan pihak kepolisian di Polres Tapsel," ucap Erwedi.

Erwedi mengungkapkan, selain berkoordinasi dengan Polres Tapsel, ia juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk meminta bantuan guna melakukan pencarian ketujuh napi yang kabur.

"Kami dari Kanwil juga sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolda untuk meminta bantuan, agar pak Kapolda bisa mengerahkan beberapa Polres sekitar Tapsel melakukan pencarian, pengejaran dan penangkapan Kembali tujuh orang tersebut," tutur Erwedi.

Di akhir, Erwedi menjelaskan bahwa petugas Rutan Sipirok akan dimintai keterangan termasuk napi yang tidak kabur.

"Tim Kanwil sudah menuju dan turun ke sana (Rutan Sipirok), untuk melakukan identifikasi. Setelah kita lakukan investigasi baru tahu kita sebenarnya terjadi. Kenapa tujuh orang saja yang melarikan tersebut. Petugas Rutan Sipirok kita juga akan memintai keterangan, termasuk napi yang tidak kabur bakal kita tanyai. Untuk mengetahui pelarian itu, kapan direncanakan dan lain-lainnya," jelas Erwedi.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS