Perubahan Iklim Berdampak Terhadap Kesehatan, Ini Cara Mengatasinya

Perubahan iklim ternyata berdampak serius pada kesehatan manusia. (Foto: Istock/Takasuu)

PARBOABOA, Jakarta - Perubahan iklim ternyata tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan manusia. 

World Health Organization (WHO) telah mengidentifikasi efek dari perubahan iklim bahkan dapat memicu berbagai risiko kesehatan, mulai dari meningkatnya kasus penyakit hingga masalah kesehatan mental.

Perubahan iklim merujuk pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca di Bumi. 

Meskipun pergeseran ini dapat bersifat alami, seperti yang terjadi melalui variasi siklus matahari, sejak abad ke-19, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim. 

Faktor utama dalam dinamika ini adalah penggunaan massal bahan bakar fosil, termasuk batu bara, minyak, dan gas, yang secara signifikan meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan bahwa perubahan iklim seperti gelombang panas, badai, dan banjir yang makin sering terjadi, tidak hanya membahayakan fisik tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit. 

Perubahan iklim juga berkontribusi pada peningkatan penyakit yang ditularkan melalui vektor (misalnya nyamuk), air, dan makanan. 

Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan kasus demam berdarah, diare, dan penyakit lainnya.

Selain itu, sistem pangan yang terganggu akibat perubahan iklim dapat memberi dampak negatif pada nutrisi, kesejahteraan, dan penghidupan manusia. Ketidakstabilan ini dapat meningkatkan risiko malnutrisi dan penyakit terkait gizi.

Penyakit tidak menular seperti malnutrisi, penyakit pernapasan, dan penyakit kardiovaskular juga dapat meningkat akibat perubahan iklim. Faktor-faktor seperti polusi udara yang meningkat dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit ini.

Cara Mengatasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim bukanlah masalah yang tak bisa diatasi. WHO telah memerinci beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Hemat Energi

Pertama-tama, Anda dapat mengurangi dampak perubahan iklim dengan menghemat energi. Sebagian besar energi berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas. 

Beberapa langkah sederhana melibatkan penggunaan bola lampu LED, peralatan listrik hemat energi, mencuci cucian dengan air dingin, dan menggantung barang hingga kering daripada menggunakan pengering.

2. Pilih Transportasi Ramah Lingkungan

Mengurangi penggunaan kendaraan bermesin bakar dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Pertimbangkan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum seperti kereta atau bus. 

Selain mengurangi dampak lingkungan, ini juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi Anda.

3. Beralih ke Kendaraan Listrik

Jika Anda sedang mempertimbangkan pembelian mobil baru, pertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik. 

Mobil listrik memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah daripada kendaraan bertenaga bensin atau diesel, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

4. Terapkan Gaya Hidup Sehat 

Gaya hidup seperti makan sayur dapat membantu mengurangi dampak lingkungan. Kurangi konsumsi daging dan susu, dan lebih banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. 

Produksi makanan nabati umumnya menyebabkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan memerlukan lebih sedikit sumber daya alam.

5. Manfaatkan Daur Ulang

Pengurangan, penggunaan kembali, perbaikan, dan daur ulang adalah langkah-langkah kecil yang dapat Anda ambil. 

Belilah barang seperlunya, pertimbangkan barang bekas, perbaiki barang yang rusak, dan lakukan daur ulang. Ini membantu mengurangi jejak karbon dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya global dalam melindungi lingkungan.

Editor: Wenti Ayu
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS