Pasien DBD di Sidrap Sulsel Membludak,
Kamar Perawatan di RS Penuh
Pasien Demam Berdarah (DBD) di
Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) membludak dalam
sepekan terakhir. Ruang perawatan untuk pasien DBD di sejumlah rumah sakit di
Sidrap sempat penuh. Hal ini di benarkan Kadis Kesehatan Kabupaten Sidrap,
namun sudah mulai terkendali karena
pasien yang memiliki gejala DBD ringan saat ini dirawat di Puskesmas
terdekat dan tidak lagi dibawa ke rumah sakit..
Sejak Januari hingga Juni 2021, Dinkes
Sidrap mencatat sebanyak 433 warga terkena DBD, dimana 7 di antaranya meninggal
dunia.
"Ada 433 kasus secara keseluruhan
mulai Januari sampai sekarang , dari 11 kecamatan saat ini 2 kecamatan masih
zero kasus. Sementara jumlah kematian ada 7 kasus," paparnya.
Rombongan Komisi I DPRD Kabupaten
Sidrap juga melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Nene Mallomo,
Kamis 17 Juni.
Mereka mendesak pihak Rumah Sakit (RS)
serius menangani kasus DBD. Hal itu menyusul meningkatnya jumlah kasus DBD di
Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Agar DBD ini tidak terus
berkelanjutan, masyarakat di Sidrap juga di harapkan untuk turut melaksanakan
proram 3M yaitu: menutup, Menguras dan mengubur benda-benda yang dapat
menampung air, sehingga nyamuk aedes aegypti tidak lagi berkembang dan
menyebabkan penularan demam berdarah.