Demo Tolak PPKM di Medan

Mahasiswa berusaha menerobos pagar depan Kantor Wali Kota Medan

PARBOABOAMedan - Aksi penolakan PPKM di Kota Medan nyaris berakhir ricuh. Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Medan yakni GMNI, PMKRI, GMKI, HIMMAH, IMM, KAMMI, dan HIKMABUDHI awalnya melaksankan unjuk rasa di depan kantor Wali kota Medan pada Jumat (23/7).

Kelompok mahasiswa ini membawa spanduk berisi aspirasi dan tuntutan. Aksi ini sebagai penolakan PPKM yang dinilai merugikan masyarakat.

Namun sampai berjam-jam setelah aspirasi disampaikan tak kunjung dapat respon dari pemerintah Kota Medan, kelompok mahasiswa merasa kesal dan berusaha menerobos pintu depan Kantor Wali Kota dengan mendorong pagar, namun ditahan petugas Satpol PP yang telah bersiaga.

Tampak terjadi sedikit ketegangan antara aparat keamanan dengan pengunjuk rasa yang ingin menemui Walikota Medan Bobby Nasution. Setelah sepuluh menit melakukan dialog kelompok mahasiswa kemudian mengalah dan meninggalkan Kantor Wali Kota.

Perwakilan mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan Ceperiansus Gea mengatakan mereka kecewa melihat penerapan PPKM di Medan Yang tidak humanis dan Jauh dari harapan masyarakat.

"Aksi Ini menunjukkan sikap kami yang jelas menolak perpanjangan PPKM. Kami melihat Pemko Medan dalam menindaklanjuti PPKM tidak humanis, bahkan petugasnya arogan. Ini kegagalan komunikasi dalam penanganan Covid-19," jelas Cepe.

Ia juga mengatakan pemberlakuan PPKM Darurat yang dilakukan dari tanggal 12-20 Juli 2021 tidak memberikan solusi untuk menurunkan penyebaran Corona di Kota Medan. Seharusnya pemerintah memaksimalkan vaksinasi untuk warga dan menyalurkan bantuan sosial untuk yang betul terdampak.

"Yang perlu di lakukan pemerintah bagaimana melakukan vaksinasi agar seluruh masyarakat imun tubuhnya meningkat. Jangan pemerintah hanya mengganti nama PPKM mikro, darurat dan kinil level tiga atau empat yang hanya menghabiskan dana operasional saja," ujar Ceperianus.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS