Dikritik Soal Agama Karena Makan Babi, Chef Renatta Beri Tanggapan Pedas

Foto Renatta Moeloek (Foto:instagram/@renattamoeloek)

PARBOABOA – Pemilik nama asli Puti Renatta Ratnasari Moeloek ini lebih dikenal sebagai chef Renatta. Namanya populer sejak dirinya menjadi satu-satunya juri wanita di ajang kompetisi memasak yaitu Masterchef Indonesia setelah menggantikan juri sebelumnya yaitu chef Marinka.  

Ia baru saja membuat geger publik usai video dirinya yang memakan daging babi panggang bersama chef Juna dan viral di jagat maya.

Buntut dari video viral tersebut, apa agama chef Renatta tiba-tiba saja disinggung dan dipertanyakan. Lantas apakah benar Chef Renatta seorang muslim namun makan babi panggang?

"Bang ini bukan menyinggung ya, gue cuma nanya aja. Chef Renatta kok makan itu, bukannya dia Islam? Ini bukan mau menyinggung ya," seru sang netter. "Resiko manusia jika tidak mengaji ya seperti emba ini," kata netter.

Namun, tak sedikit juga fans dari Wanita kelahiran 17 Maret 1994 tersebut mencoba memberikan dukungan. Banyak yang mencoba menghormati privasi nya dan tak menyinggung soal apa agama chef Renatta.

Sementara itu, Renatta yang dikenal kalem rupanya memberi tanggapan pedas lewat unggahan di akun Instagram miliknya. Sembari pamer foto cantik, ia mengingatkan soal peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

"Disini ada banyak sekali manusia cerdas dan intelek. Tapi ada pepatah; Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Jadi, ya, yang kurang cerdas lebih kedengeran aja. Begitu hasil amatan saya. Sekian, kata mutiara hari ini yang didukung oleh foto estetik yang sama sekali tidak relevan. #FotonyaBagusKanTapi #BolehYa" ujar Renatta.

Usai ditelusuri dari berbagai macam sumber, agama chef Renatta Moeloek dikabarkan memang islam. Chef Renatta dikabarkan memang seorang muslim, namun bagi chef Renatta agama adalah sebuah keyakinan yang sifatnya privasi dan tidak untuk diumbar.

Saat menjadi bintang tamu di podcast Vidi Aldiano, Renatta menyebutkan soal barang haram yang dimakan dan masuk ke mulutnya bukanlah hal yang harus diurusi oleh publik.

“Dan menurutku haram bukan apa yang masuk ke mulut melainkan yang keluar dari mulut,” tutup Renatta.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS