PARBOABOA, Simalungun- Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun masif melakukan penyuntikan vaksin Polio dan Difteri, menghindari temuan kasus di kabupaten ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Bidang Masyarakat Dinkes Simalungun, Rohata Saragih mengatakan, imunisasi Polio tetap berjalan. Kondisi stok juga dalam keadaan aman.
"Seperti biasa, setiap pos pelayanan terpadu (posyandu) ada pelayanan vaksinasi polio, karena itu adalah vaksin rutin," katanya kepada Parboaboa. Selasa, (21/2/2023)
Rohata menyebut, jika pencegahan dan pemberantasan virus polio sangat mudah karena sudah ada vaksin yang efektif.
Dia merinci, saat ini stok vaksin polio oral (OPV) sebanyak 1.200 buah dan vaksin polio inaktif (IPV) sebanyak 700 buah. Pasokan akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan.
"Ini tiap bulan di order dari Dinkes Pemprov sesuai kebutuhan di sini," ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya masih berupaya meningkatkan kinerja terkait dengan pencegahan, deteksi dini dan respons penyakit menular, khususnya bagi anak-anak, agar kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Simalungun stabil.
"Kita melakukan pelacakan melalui puskesmas, jika dicurigai maka kita ambil sampel. Dari semua sampel yg diambil, hasilnya semua negatif," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Mariana Simarmata (32) warga Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar mengatakan, imunisasi polio ini membantu perkembangan tumbuh anak-anaknya. Putra bungsunya sudah melakukan vaksinasi polio pada hari Senin (06/20/2023) lalu.
Dia menyarankan masyarakat tetap mengikuti vaksinasi, dan orangtua semakin teredukasi dengan tidak menolak, agar anak-anaknya terhindar dari terkena polio.
"Semoga jangan ada orangtua tidak laksanakan vaksin polio untuk anaknya sendiri," pungkasnya.