PARBOABOA, Jakarta – Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut dirinya yakin kalau Ganjar Pranowo tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden 2024.
Poyuono menyebut istilah “baterai’’ milik Ganjar akan habis sebelum diadakannya Pilpres. Ia mengatakan setelah Ganjar habis masa jabatannya sebagai gubernur akan kehilangan popularitasnya sebelum pilpres di tahun 2024.
Arief menyebut Ganjar tak akan maju menjadi calon presiden di 2024 karena 'kehabisan baterai' setelah jadi gubernur.
‘Habis baterai’ yang dimaksud adalah Ganjar akan kehilangan panggung karena bakal lengser dari Gubernur Jawa Tengah sebelum 2024.
"Mau tidak mau, percaya tidak percaya, Jokowi adalah hasil power of the media. Ganjar Baterainya habis di 2022," kata Arief dalam diskusi Total Politik di Jakarta, Minggu (5/12).
Dia menyebut Ganjar setelah melepas jabatannya dari Gubernur Jawa Tengah pada Oktober 2022, akan kehilangan panggung untuk meningkatkan popularitasnya.
Merespon hal itu, Ganjar menyebut dirinya belum fokus dalam urusan pilres 2024. Ganjar mengaku tak ambil pusing dengan pernyataan Arief Poyuono itu.
Ganjar menyebut dirinya saat ini hanya ingin menjalani tugasnya sekarang sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar menyampaikan ada empat prioritas kerjanya saat ini, yakni fokus siaga bencana di Jawa Tengah dan mempercepat penghijauan lahan kritis dan konservasi mata air.
Politikus PDIP itu menyebut ingin mencurahkan fokus dan perhatiannya pada pengendalian pandemi Covid-19. Terlebih lagi saat menghadapi momen Natal dan tahun baru 2022 yang menyebabkan kerumunan massa yang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus virus corona.
"Saya tak ambil pusing. Akan lebih baik kalau saya urus situasi Jateng yang hari ini perlu perhatian," kata Ganjar singkat, Minggu (5/12).
