PARBOABOA, Jakarta – Sejumlah peninggalan dari era Batavia baru saja ditemukan di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A seglem Glodok-Kota, Jakarta Barat (CP203), pada Selasa (20/09/2022).
Temuan ini terdiri dari saluran air kuno yang terbuat dari terakota dilapisi bata kuning dan bata merah. Saluran ini ditemukan terbentang di sepanjang area proyek dengan panjang sekitar 400 meter.
Arkeolog lalu memindahkan satu per satu material saluran air. Bata-bata lalu dicopot dan dikumpulkan di wadah yang telah dilapisi busa.
Menurut Arkeolog Senior Universitas Indonesia (UI) Junus Satrio Atmodjo soal, bats kuning tersebut diduga merupakan bata impor dari Skotlandia. Berbeda dengan bata merah lokal, bata kuning ini disebut lebih tahan terhadap air sehingga menjamin bangunan tahan ratusan tahun.
"Bata kuning didatangkan dari Eropa. Sebutannya adalah fireclay, itu istilah khusus bata yang tidak tembus air. Dia lebih tahan digunakan untuk daerah basah. Jadi bangunan tua di seluruh Kota Tua ini pasti mengandung bata kuning. Karena ini dulu daerah rawa ya. Kalau bata merah masih menarik air, kapilarisasi dengan tekanan berat dia pecah di bawah. Kalau dengan bata kuning impor ini, kekuatannya bisa menjamin bisa ratusan tahun," ujarnya.
Lalu ditemukannya ribuan serpihan artefak yang terdiri dari pecahan piring, bebatuan, bata, keramik, hingga botol kaca. Junus menerangkan bahwa keramik itu diduga merupakan peninggalan pada abad 17-20.
"Ribuan. Tapi kecil-kecil seperti pecahan keramik. Banyak juga karena kecil kita tak bisa ambil sebagai sampel karena nggak bisa dianalisis," jelasnya.
Dan yang terakhir ditemukan jembatan kuno era kolonial Belanda yang ditemukan di Proyek MRT CP203 Glodok-Kota.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim membeberkan dua lokasi penemuan objek cagar budaya itu tidak jauh dari rel trem jadul yang sebelumnya ditemukan.
”Kemarin tahu kan ada trem di sini, kita buka di sini, eh ada Jembatan Glodok Kuno. Terus kita kesini, ketemu lagi, ada lagi Saluran Air Kuno Batavia,” kata Silvia di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/09/2022).
Jembatan kuno tersebut tidak diperlihatkan, hanya ditutupi plat besi yang lokasinya tidak jauh dari Gapura Chinatown Glodok yang baru saja diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Silvia mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan pemindahan objek cagar budaya satu per satu dari lokasi proyek MRT CP203 yang nantinya akan dipamerkan di museum yang dibangun di sekitar kawasan Stasiun Jakarta Kota.