Hadapi 34 Tuntutan Kejahatan, Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak bersalah terhadap 34 dakwaan yang dibacakan jaksa pada persidangan di New York, pada Selasa (4/4/2023) waktu setempat. (Foto: Instagram @realdonaldtrump)

PARBOABOA, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak bersalah terhadap 34 dakwaan yang dibacakan jaksa pada persidangan di New York, pada Selasa (4/4/2023) waktu setempat.

Dakwaan tersebut menyangkut kejahatan pemalsuan catatan bisnis terkait dengan dugaan perannya dalam pembayaran uang tutup mulut terhadap bintang film porno, Stormy Daniels, menjelang akhir kampanye presiden pada tahun 2016.

"Tidak bersalah," ujar pria berusia 76 tahun itu, dikutip dari MediaIndonesia, Rabu (5/4/2023).

Setelah satu jam menjalani sidang, Trump dibebaskan dari tahanan tanpa batasan apa pun. Namun, melalui aplikasi Truth Social miliknya, Trump mengkonfirmasi akan menyampaikan pidato dan mengecam sidang tersebut.

"Sidang itu mengejutkan banyak orang karena mereka tidak memiliki 'kejutan', dan karena itu, tidak ada kasus. Hampir setiap ahli hukum mengatakan bahwa tidak ada kasus di sini. Tidak ada yang dilakukan secara ilegal!" tulisnya.

Seperti yang diketahui, Trump berniat kembali mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik pada pemilu 2024 mendatang. Namun, menurut aturan partai, Trump harus keluar dari persaingan jika ia didakwa.

Sebelumnya, Trump ditahan setelah tiba di gedung di pengadilan New York jelang pembacaan dakwaan. Ini merupakan kali pertama seorang mantan Presiden AS menghadapi tuntutan pidana.

Trump diberitahu bahwa dia akan ditahan, diambil sidik jarinya, dan diproses sebelum dakwaan. Namun, ia tidak diborgol karena masih berada di bawah perlindungan penegakan hukum yang konstan.

"Tampak SANGAT NYATA-WOW, mereka akan MENANGKAP SAYA. Tidak percaya ini terjadi di Amerika," kata Trump saat tiba di gedung pengadilan melalui platform media sosialnya, Truth Social, dikutip dari NBC News, Rabu.

Setelah duduk di kursi pengadilan, beberapa fotografer diizinkan untuk mengambil gambar momen bersejarah tersebut. Namun, ketika sidang dimulai, kamera tidak lagi diizinkan di ruang sidang karena berlangsung secara tertutup.

Petugas pengadilan juga memberlakukan keamanan tingkat tinggi di gedung pengadilan dan daerah sekitarnya sebagai antisipasi protes di tengah dakwaan mantan presiden yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS