PARBOABOA, Jakarta – Bagi orang dewasa, minum kopi merupakan suatu kebiasaan atau hal yang umum dilakukan. Namun, seiring berkembangnya tren minum kopi saat ini, tak sedikit para anak-anak juga terlihat aktif mengonsumsi kopi.
Memang, kopi dinilai memiliki cita rasa yang nikmat dan dapat membuat ketagihan bagi orang-orang yang meminumnya. Akan tetapi, minum kopi terlalu sering sangat tidak dianjurkan bagi anak-anak. Sebab, kandungan kafein pada kopi bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh anak.
Berikut ini adalah efek buruk atau bahaya lain yang bisa muncul jika anak-anak terlalu sering mengonsumsi kopi diantaranya, yaitu:
1. Menghambat Pertumbuhan Tubuh
Kafein yang ada pada kopi menjadi salah satu penyebab dari terganggunya pertumbuhan tubuh anak-anak. Sebab, kafein pada kopi bisa menambah produksi urin yang kemudian meningkatkan frekuensi buang air kecil dan membuat zat kalsium anak menjadi terbuang. Padahal, kalsium sangat dibutuhkan anak untuk membentuk tulang-tulang yang kuat.
Mengutip dari laman Healthline, Toby Amidor, MS, RD mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi sebenarnya tidak ada batasan usia yang spesifik, namun ia sangat tidak merekomendasikannya sampai usia anak menjelang dewasa. Sebab ini akan mengganggu proses tumbuh kembang mereka di usia anak-anak.
2. Menyebabkan Gangguan Tidur
Konsumsi kopi dalam dosis kecil sudah cukup membuat anak-anak terjaga sepanjang hari. Hal ini karena kafein yang terkandung di kopi dapat menjadi stimulan yang bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung anak, serta membuat mereka menjadi sulit tidur.
Selain itu, peningkatan tekanan darah akibat kafein juga dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan sulit untuk berkonsentrasi.
3. Gangguan Kecemasan
Melansir dari Healthline, baik orang dewasa mau pun anak-anak, mereka yang terlalu banyak mengonsumsi kopi bisa merasakan dampak seperti hiperaktif, mood swing, serta gangguan kecemasan.
Bagi anak-anak mau pun remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan, mereka sangatlah membutuhkan nutrisi dengan gizi seimbang yang didapat dari makanan dan minuman.
Namun saat mereka mengonsumsi kopi, justru bisa memicu rasa lapar berkurang dan membuatnya kekurangan nutrisi seperti protein, nutrien, dan mineral.
4. Memicu Gangguan Pencernaan
Anak-anak yang sering mengonsumsi kopi dinilai bisa mengalami gangguan pencernaan. Hal itu karena kandungan kafein yang ada di dalamnya dapat meningkatkan asam lambung, sehingga anak-anak lebih mudah mengalami gangguan pencernaan.
5. Pemicu Naiknya Berat Badan dan Gigi Berlubang
Kopi sangat identik dengan rasanya yang pahit. Untuk itu, tidak sedikit dari kita terutama anak-anak yang selalu menambahkan perasa seperti susu, gula, atau krim pada kopi. Hal ini tentunya akan menambah kalori berlebih dalam satu cangkir kopi saja.
Penambahan perasa ini dapat meningkatkan resiko penambahan berat badan dan gigi berlubang. Tidak hanya kopi, efek yang serupa juga berlaku untuk teh, soda, dan minuman berenergi yang memiliki kadar gula tinggi.
Batas Asupan Kafein pada Anak
Pada dasarnya, anak-anak diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi. Akan tetapi, ada batasan dalam mengonsumsinya.
Berikut batas maksimal konsumsi kafein pada anak-anak dalam sehari:
- 45 mg untuk anak usia 4-6 tahun.
- 62,5 mg untuk anak usia 7-9 tahun.
- 85 mg untuk anak usia 10-12 tahun.
Selain itu, untuk beberapa jenis kopi, seperti cappucino, latte, dan espresso, sebaiknya dikonsumsi saat anak-anak memasuki usia dewasa muda atau 18 tahun keatas.
Nah, itulah seputar informasi mengenai efek buruk dari konsumsi kopi bagi anak-anak. Semoga bermanfaat!