PARBOABOA – Istilah Electronic Control Unit (ECU) pastinya sudah tidak asing lagi terdengar oleh para pencinta dunia otomotif. Pasalnya, ECU memang menjadi salah satu komponen penting yang ada pada mobil.
ECU sendiri adalah komponen yang berperan sebagai sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. ECU bisa juga disebut sebagai “otak” dari mobil karena berisi serangkaian elektronika yang bertugas memerintahkan sistem untuk bekerja.
Fungsi ECU Mobil
Setelah mengetahui pengertian dari ECU, tentunya Anda juga perlu memahami fungsi dari komponen yang satu ini. Adapun beberapa fungsinya, yaitu:
- Mengatur pembukaan maupun besaran volume bensin yang terdapat pada bagian injektor kendaraan mobil.
- Melakukan pengaturan terkait waktu penyalaan busi yang sesuai dengan kondisi mesin.
- Mengatur kinerja dari kipas pendingin suatu mesin.
- Melakukan pengaturan terhadap timming pembukaan bagian katup sesuai dengan kondisi mesin sebenarnya (saat itu juga).
- Mengontrol dan mengatur identifikasi kunci mobil.
- Melakukan pengaturan terhadap kinerja dari komponen kipas pendingin bagian mesin mobil.
- Menyalakan alarm pada mobil ketika terjadi suatu gangguan yang tidak diharapkan.
Jenis-Jenis ECU Mobil
Perlu Anda ketahui, ada banyak jenis ECU pada mobil dengan fungsinya masing-masing. Di antaranya:
1. ECM
ECM merupakan singkatan dari Engine Control Module. Komponen ini khusus dipakai untuk mengatur kinerja mesin agar lebih optimal lagi. Penggunaan ECM dimulai dari starting, menyalakan busi, hingga sampai dengan proses pendinginan.
2. TCM
Transmission Control Module atau TCM merupakan modul yang hanya bisa ditemukan pada mobil transmisi otomatis. Komponen ini berguna untuk mengatur perpindahan maupun momen transmisi sesuai dengan RPM mesin serta untuk berkendara.
3. BCM
Body Control Module (BCM) adalah jenis model yang khusus digunakan untuk mengatur kinerja kelistrikan pada komponen mobil. BCM terdiri dari lampu, wiper, klakson serta sistem hiburan yang terdapat di dalam kabin mobil.
4. PCM
Berikutnya adalah PCM atau Powertrain Control Module. Ini merupakan modul yang khusus dipakai untuk mengatur kinerja bagian powertrain. PCM akan mempermudah Anda untuk memastikan aliran tenaga yang berasal dari mesin sampai ke bagian roda yang berjalan agar tetap efisien.
5. ABS Control Module
ABS Control Module merupakan modul yang dipakai untuk mobil sesuai dengan sistem rem berteknologi ABS (Anti-lock Breaking System). Kegunaannya adalah untuk pengaturan rem sehingga tidak akan mengunci ban maupun slip saat berada di jalanan yang licin.
6. HVAC Control Module
Modul HVAC akan memberikan pengendalian terbaik untuk sirukulasi kabin dengan otomatis. Tentunya modul ini akan menyesuaikan secara praktis dengan kondisi cuaca yang ada di luar maupun di dalam kabin mobil.
7. Airbag Control Module
Terakhir, airbag control module adalah modul khusus keselamatan yang bertugas untuk mengembangkan kantung udara apabila terdapat benturan keras pada mobil.
Tanda-Tanda ECU Mobil Mengalami Kerusakan
Sebagian pemilik mobil, mungkin tidak memahami mengapa mobil tiba-tiba tidak bisa berjalan dengan baik. Mungkin saja, hal itu karena Electronic Control Unit pada mobil sedang bermasalah.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengenali ciri-ciri atau tanda ECU mobil yang sedang mengalami kerusakan. Adapun tanda-tandanya, yaitu:
- Mesin mobil akan nyendat
- Mesin mobil tidak bisa hidup
- ECU rusak bisa menjadi penyebab bbm boros dikonsumsi.
- Mengalami penurunan pada tenaga mesin.
- Lampu cek engine mati namun juga ada yang membuat lampu cek engine menyala, tergantung pada kerusakannya.
Penyebab Kerusakan ECU Mobil
Setelah mengetahui tanda-tanda kerusakan pada komponen Electronic Control Unit, Anda juga sebaiknya mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan komponen-komponen ini bisa mengalami kerusakan.
Berikut adalah penyebab yang sering ditemukan:
1. Usia Kendaraan
Usia kendaraan Anda bisa saja menjadi penyebab ECU mobil rusak, sebab mobil tersebut tentu sudah sering dioperasikan.
Sama dengan mesin pada umumnya, mesin mobil tentu akan mengalami penurunan performa ketika sudah terlalu sering dikendarai karena komponen-komponennya tidak lagi berfungsi dengan normal.
2. Jarak Tempuh Mobil
Mobil dengan jarak tempuh yang terlalu jauh cenderung mengalami kerusakan pada berbagai komponen penyusunnya termasuk ECU.
Maka dari itu, tak heran jika sebuah mesin yang dipakai terus menerus tentu akan menurunkan kondisinya yang tidak sama lagi dengan kondisi saat pertama kali digunakan.
3. Cara Menangani Mesin
Satu hal lagi yang membuat komponen vital ini rusak yakni penanganan mesin yang buruk. Terkadang, perawatan yang diberikan pada mesin mobil malah bisa memperparah kondisi mobil.
Sebagai contoh, pada ECU salah satu penanganan yang fatal dan sering dilakukan yakni penggunaan test pen untuk memeriksa ECU mobil.
Nah, sekarang Anda pasti sudah mengetahui tentang fungsi dan jenis-jenis ECU pada mobil. Penting untuk diingat, rutin lakukan perawatan pada komponen yang satu ini, guna menghindari berbagai macam kerusakan. Semoga bermanfaat!