Gejala Gangguan Mental Skizofrenia yang Diderita Aaron Carter sebelum Mengakhiri Hidupnya

Ilustrasi penderita gangguan mental Skizofrenia (Foto: halodoc)

PARBOABOA, Jakarta - Penyanyi asal Amerika Serikat, Aaron Carter ditemukan meninggal dunia pada usianya yang ke 34 tahun. Ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan diri di bathup rumahnya di California, Amerika Serikat.

Seperti diketahui sebelumnya melalui tayangan acara The Doctors pada 2019 lalu, Aaron menyebut dirinya di diagnosa menderita multiple personality disorder atau gangguan mental, salah satunya Skizofrenia.

Melansir dari Mayo Clinik dan WebMD, orang yang mengalami Skizofrenia akan mengalami beberapa hal seperti halusinasi, khayalan, dan gangguan pada pemikiran dan perilaku. Kebanyakan penderitanya mengalami rasa takut yang luar biasa. Biasanya penyakit Skizofrenia muncul pada usia dewasa.

Penyakit Skizofrenia bisa dikatakan merupakan sebuah kondisi yang kronis. Pasalnya, penderitanya tidak dapat dilepaskan dari pengobatan. Mereka harus mendapatkan perawatan seumur hidupnya. Namun, apabila kondisi ini ditangani sejak dini, maka peluang kesembuhan cukup besar.

Penyebab Penyakit Skizofrenia

Meskipun penyebab penyakit Skizofrenia belum diketahui. Namun, beberapa peneliti percaya bahwa penyakit ini dapat terjadi akibat unsur kimia pada otak bermasalah, termasuk neurotransmiter, dopamin, dan glutamat.

Hal ini telah dibuktikan dari sebuah studi neuroimaging yang menunjukkan perbedaan dalam struktur otak dan sistem saraf pusat dari penderita Skizofrenia. Selain itu, para peneliti juga percaya ada beberapa faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab penyakit skizofrenia, yaitu:

•    Faktor genetika dan lingkungan berkontribusi dalam perkembangan penyakit ini
•    Kondisi hidup yang penuh stres
•    Sering mengonsumsi obat psikoaktif selama masa remaja dan dewasa muda
•    Sering terkena paparan virus, racun, atau kekurangan gizi selama masa kehamilan, khususnya pada trimester pertama dan kedua

Gejala Penyakit Skizofrenia

Gejala Positif

Fungsi otak dari penderita penyakit Skizofrenia akan bekerja lebih aktif atau bisa dikatakan berlebihan. Hal ini menyebabkan otak bekerja dengan tidak normal. Akibatnya, penderita akan mengalami beberapa hal seperti ini:

•    Berkhayal 
Ini merupakan hal yang paling umum dialami oleh para penderita Skizofrenia. Mereka memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang normal. Mereka akan melihat realitas yang berbeda pula. Selain itu, penderita juga sering salah menafsirkan persepsi.
•    Halusinasi
Orang yang mengalami penyakit ini sering berhalusinasi. Mereka seringkali melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
•    Gangguan Pikiran
Penderita Skizofrenia akan kesulitan berbicara dan mengatur pikirannya sehingga hal ini mengganggu kemampuan berkomunikasi.
•    Perilaku Tidak Teratur 
Orang yang mengalami Skizofrenia sering berperilaku aneh, seperti anak kecil yang melakukan hal-hal konyol. Selain itu, para penderita skizofrenia juga sering curiga dan seolah-olah berada di bawah pengawasan yang ketat. Hal itu menyebabkan mereka merasa tertekan.

Gejala Negatif

Gejala ini mengacu pada berkurangnya atau bahkan tidak adanya karakteristik fungsi otak yang normal. Gejala ini mungkin muncul disertai atau tanpa adanya gejala positif. Gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain:

•    Sulit mengekspresikan emosi
•    Menarik diri dari lingkungan sosial
•    Kehilangan motivasi
•    Tidak minat melakukan kegiatan sehari-hari
•    Mengabaikan kebersihan pribadi

Gejala Kognitif

Jenis gejala ini akan menimbulkan masalah pada proses berpikir. Tanda dan gejala yang mungkin timbul, antara lain:

•    Masalah dalam membuat informasi yang masuk akal dan dapat dimengerti
•    Sulit berkonsentrasi
•    Masalah pada memori otak

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS