PARBOABOA, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyebut Kepala Bappilu Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid sedang bermimpi dan mengigau.
Sebutan itu diberikan karena Nusron Wahid membuat prediksi akan siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Besar.
Dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu 27 Mei 2023, Jazilul meminta Nusron untuk berfikir realistis dan berupaya menyolidkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dia lalu menegaskan bahwa Koalisi Besar masih sebuah wacana dan belum terwujud secara resmi. Apalagi soal capres-cawapres, sudah dipastikan tidak ada.
Sebab, Jazilul menerangkan jika saat ini PKB dan Partai Gerindra masih tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Adapun soal capres-cawapres, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan urusan dari Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku ketua umum dari masing-masing partai.
Prediksi Capres-Cawapres Koalisi Besar
Sebelumnya, Nusron Wahid memprediksi bahwa capres-cawapres dari Koalisi Besar adalah Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Disebut tengah bermimpi dan mengigau, Nusron kemudian mengatakan jika Jazilul Fawaid sedang tidak enak badan.
Pasalnya, Nuson menilai bahwa Jazilul tak bisa melihat sebuah fakta jika pada Jumat, 26 Mei 2023, Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) di Amerika Serikat.
Selain itu, dalam pernyataannya kepada awak media pada hari Jumat, Nusron juga mengatakan jika Airlangga Hartarto beberapa hari yang lalu telah melakukan pertemuan dengan Cak Imin.
Di mana, pada pertemuan antara Airlangga dan Zulhas menandakan jika KIB masih eksis. Sedangkan dengan Cak Imin, itu menandakan proses integrasi KIB dan KKIR.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa memang masih ada perbedaan pendapat soal arah poros dari Koalisi Besar. Apakah akan ke PDIP atau KKIR.
Namun, dia memprediksi bahwa Koalisi Besar bakal terbentuk dalam waktu dekat dengan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Airlangga Hartarto.
Editor: Maesa