PARBOABOA, Jakarta – PT GoTo, perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia, mengumumkan bahwa sebanyak 600 karyawan di beberapa unit bisnis mereka di Indonesia, Singapura, dan Vietnam akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut Juru Bicara GoTo, Koesoemohadiani, keputusan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk membangun perusahaan yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.
Koesoemohadiani mengatakan, GoTo berencana untuk melakukan konsolidasi sejumlah bisnis dan tim pada ekosistemnya, sehingga organisasi perusahaan menjadi lebih ramping dan siap menanggapi permintaan pasar.
Salah satu contohnya adalah melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant.
"Langkah-langkah penyesuaian tersebut sayangnya akan memengaruhi sekitar 600 posisi dalam ekosistem GoTo," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).
Selain itu, Koesoemohadiani mengatakan, perusahaan akan meninjau ulang prioritas bisnis mereka dan akan mengurangi skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti.
“Contohnya, kami akan mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia, agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang akan mendorong dampak lebih besar. Dan dalam kondisi dimana kebutuhan perekrutan menurun, kami juga melakukan restrukturisasi di tim rekrutmen," lanjutnya.
Koesoemohadiani meyakini teknologi akan memainkan peran penting dalam percepatan eksekusi, mengurangi proses manual dan margin of error, serta meningkatkan layanan. GoTo akan menghadirkan perangkat teknologi baru untuk operasional, layanan, serta pengelolaan data yang lebih lancar.
Oleh karena itu, dia menjamin bahwa langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.
Untuk karyawan yang terdampak PHK, perusahaan akan memberikan dukungan selama transisi yang mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan.
Sebelumnya, pada November 2022, GoTo juga melakukan PHK terhadap sebanyak 1.300 orang karyawan. Per 30 Juni 2022, GoTo memiliki 9.630 karyawan, yang meningkat dari posisi 31 Desember 2021 sebanyak 9.044 karyawan.