PARBOABOA, Jakarta – Berdasarkan keterangan dari IQAir (air quality index), kualitas udara di Jakarta pada Rabu, 7 Juni 2023 tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Indeks kualitas udara Jakarta per siang ini berada di angka 135 yang menunjukan bahwa udara di Ibu Kota terbilang masih mengkhawatirkan.
Pasalnya, indeks kualitas udara yang baik itu berada di angka 0-50, sedangkan AQI di atas 300, maka dianggap berbahaya.
Dilansir dari iqair.com pada 10.22 WIB, kualitas udara Jakarta polutan utamanya masih berada di PM 2,5. Oleh karenanya, bagi kelompok yang sensitif, dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 9.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis IQAir, Rabu.
Adapun indeks kualitas udara di Ibu Kota itu didapat dari 22 kontributor yang berasal dari stasiun pemantauan.
Selain itu, IQAir juga menggunakan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta US Department of State.
Siang ini, Jakarta berada di rangking kesepuluh kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Di mana, urutan pertama ditempati oleh Delhi, India.
Sementara itu, jika berdasarkan ranking di Indonesia, Jakarta menempati urutan keenam. Urutan pertema kota dengan polusi tertinggi ditempati oleh Cileugsir, Jawa Barat dengan indeks kualitas udara 165, Tangerang Selatan dengan 156, dan daerah Pasarkemis, Jawa Barat dengan 158.