Gunung Merapi Luncurkan 198 Guguran Lava Sepekan Terakhir

Gunung Merapi lontarkan guguran lava dengan jarak luncur maksimal 2.o00 meter. (Foto: Twitter/BPPTKG)

PARBOABOA, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari akun Twitter resmi @BPPTKG, tercatat jika setidaknya ada 198 kali Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava ke arah selatan hingga barat selama pengamatan 4-10 Agustus 2023.

Guguran lava itu meliputi 15 kali ke hulu Kali Boyong dengan ketinggian jarak luncur maksimal 1.900 meter, 180 kali ke hulu Kali Bebeng dengan ketinggian 1.600 meter, dan 3 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 2.000 meter.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan jika selama sepekan terakhir itu, terdengar sebanyak 28 kali suara guguran dari pos Babadan.

Guguran lava itu, lanjut dia, terdengar mulai dari intensitas kecil hingga sedang.

“Guguran lava teramati sebanyak 198 kali ke arah selatan hingga barat,” ucap Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya dilansir Senin (14/8/2023).

“Suara guguran terdengar 28 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus menyebut bahwa aktivitas kegempaan cukup tinggi di gunung tersebut.

Dalam sepekan terakhir, Gunung Merapi mengalami 1 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 5 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 86 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.033 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).

Menurutnya, aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi, yakni berupa aktivitas erupsi efusif. Di mana, status aktivitas gunung pun ditingkatkan ke Siaga.

Adapun cuaca di gunung tersebut secara umum cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang dan sore hari berkabut.

Terlihat ada asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS