Diduga Lecehkan 9 Siswi, Guru Olahraga di Sergai Dipolisikan

sembilan siswi di Serdang Bedagai diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru (Foto: Parboaboa/ Felix)

PARBOABOA, Serdang Bedagai – Seorang guru olahraga di salah satu SMK di Serdang bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan 9 siswi di sekolahnya. Oknum guru tersebut berinisial MPS.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, MPS diduga melakukan pelecehan dengan cara memanggil korban ke ruangan tertutup satu per satu. Namun, mereka tidak diperbolehkan untuk membawa handphone.

Kemudian, MPS meminta siswi tersebut untuk duduk di depannya dan harus menatap dalam jarak satu jengkal tanpa memalingkan wajah. Bahkan, guru tersebut meminta siswinya untuk menjalani tes keperawanan dengan cara berhubungan badan.

Perbuatan pelaku sontak membuat para siswi terkejut dan menangis keluar melaporkan peristiwa itu kepada orang tuanya hingga akhirnya oknum guru tersebut dilaporkan ke pihak berwajib pada Selasa (8/11) lalu.

Kepala sekolah SMK Negeri 2 Sei Rampah, Edi Prasetyo pun membenarkan adanya peristiwa pelecehan terhadap 9 siswi di sekolahnya. Ia mengatakan, MPS juga telah dihadapkan dengan orang tua korban, namun pelaku memberikan jawaban yang berbelit-belit.

"Tadi kan ditanya langsung ke oknum MPS, tapi berbelit-belit. Dia bersikeras apa yang dilakukan itu merupakan pembinaan," kata Edi seperti dilansir dari Inews

Edi mengatakan, sekolah telah melakukan mediasi pada Rabu (9/11) lalu tekait kasus pelecehan ini. Namun, hal itu tidak menemukan titik temu dan para orang tua korban tak ingin mencabut laporan di kepolisian.

"Para orang tua murid dan siswi tetap tak mau dan tetap akan melanjutkan kasus ini ke pihak polisi. Meskipun keluarga MPS dan MPS yang mengakui perbuatannya telah meminta maaf," ujarnya.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Made Yoga Mahendra mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari para korban.

"Keterangan yang kita dapat bahwa para korban mendapatkan pelecehan seksual secara verbal dari terlapor," katanya seperti dilansir dari Suara Sumut, Jumat (11/11).

Ia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi terkait adanya dugaan pelecehan secara fisik.

"Nanti kita akan periksa saksi-saksi lainnya," katanya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS