Hadapi Pemilu 2024, Polri Aktifkan Kembali Satgas Nusantara

Bareskrim Polri kembali aktifkan Satgas Nusantara jelang pemilu cegah polarisasi. (Foto: Parboaboa/Felix))

PARBOABOA, Jakarta – Bareskrim Polri akan kembali mengaktifkan satuan tugas (Satgas) Nusantara guna menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Shandi Nugroho di Mabes Polri pada Jumat, 7 Juli 2023.

Menurutnya, tujuan dari pengaktifan kembali Satgas Nusantara adalah untuk mencegah terjadinya polarisasi dan hal-hal yang berpotensi mengganggu Pemilu 2024.

Shandi mengungkapkan bahwa rapat pembentukan Satgas Nusantara telah dilaksanakan dan untuk saat ini hanya tinggal menunggu administrasi.

Dalam kesempatan yang sama ia mengatakan, nantinya, Satgas Nusantara yang memiliki tugas untuk cooling system bakal bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan stakeholder terkait.

Satgas Nusantara, lanjutnya, juga akan mensosialisasikan pemahaman soal terhindar dari polarisasi kepada masyarakat.

Sekadar informasi, polarisasi menurut KBBI adalah pembagian atas dua bagian (kelompok orang yang berkepentingan dan sebagainya) yang berlawanan.

Shandi berharap, dengan adanya satgas tersebut dapat menciptakan pesta demokrasi yang damai di Indonesia.

Perbanyak Paslon untuk Hindari Polarisasi

Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus menilai, dengan banyaknya pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di pemilu maka akan semakin bagus guna mencegah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Guspardi Gaus kepada awak media pada Jumat, 7 Juli 2023 di Jakarta.

Menurut dia, demi memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan, paslon capres-cawapres harusnya tidak bertumpu pada satu, dua atau tiga kandidat saja.

Namun, sambungnya, para paslon itu harus muncul dari berbagai partai politik (parpol) termasuk calon dari luar.

Dalam kesempatan yang sama, Guspardi turut mengkritisi media yang dianggap kurang memberi pencerahan kepada publik terkait pentingnya menghindari polarisasi jelang Pemilu 2024.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS