8 Maret 2022: Hari Perempuan Internasional

Ilustrasi Hari Perempuan Internasional

PARBOABOA, Siantar - Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau dalam bahasa Inggris disebut International Women’s Day (IWD). Peringatan ini merupakan momen penting untuk merayakan berbagai prestasi perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, serta politik.

Tema Hari Perempuan Internasional

Untuk tahun ini, tema Hari Perempuan Internasional 2022 adalah “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan” (Gender equality today for a sustainable tomorrow) dengan hashtag #BreakTheBias.

Tema ini berkaitan dengan kesetaraan gender dalam konteks krisis iklim dan pengurangan risiko bencana. Perempuan semakin diakui lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim daripada laki-laki, karena perempuan merupakan mayoritas penduduk miskin dunia dan lebih bergantung pada sumber daya alam yang paling terancam perubahan iklim.

Namun di saat yang bersamaan, perempuan dan anak perempuan adalah pemimpin dan pembuat perubahan yang efektif dan kuat untuk adaptasi dan mitigasi iklim. Mereka terlibat dalam inisiatif keberlanjutan di seluruh dunia. Partisipasi serta kepemimpinan mereka menghasilkan aksi iklim yang lebih efektif.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus mengkaji peluang, serta kendala, untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan agar memiliki suara dan menjadi pemain yang setara dalam pengambilan keputusan terkait perubahan iklim yang penting untuk pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender.

Lantas, bagaimana awal mula adanya Hari Perempuan Internasional ini?

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Melansir dari laman resminya, Hari Perempuan Internasional telah berlangsung selama lebih satu abad lho. Awal mula diperingatinya Hari Perempuan Internasional terjadi pada tahun 1908. Kala itu, sekitar 15.000 perempuan berbaris di New York menuntut beberapa hal, yakni:

- Jam kerja yang lebih singkat

- Upah yang lebih baik

- Hak untuk memilih

Dari situlah gerakan perempuan mulai jadi sorotan. Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika kemudian mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama setiap tanggal 28 Februari dan terus dirayakan hingga 1913.

Pada tahun 1910, seorang wanita bernama Clara Zetkin kemudian menyampaikan sebuah ide dalam ada Konferensi Internasional untuk Pekerja Wanita di Copenhagen. Menurutnya, akan lebih bagus jika Hari Perempuan dirayakan secara internasional. Konferensi yang dihadiri 100 perempuan dari 17 negara itu kemudian menyepakati bahwa perlu dirayakan Hari Perempuan Internasional.

Berdasarkan keputusan konferensi di Copenhagen, Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911 di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss pada 19 Maret.

Melihat hal itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menjadikan Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan sejak tahun 1975. Lalu pada 1996, PBB mengadopsi tema pertama Hari Perempuan Internasional yaitu "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan".

Setelah diskusi panjang, Hari Perempuan Internasional kemudian disepakati untuk diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hal ini merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada 1917 silam.

Kala itu, mereka mogok ketika perang dan menuntut "roti dan perdamaian". Dan empat hari setelah pemogokan wanita, Tsar Rusia dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah sementara memberikan wanita hak untuk memilih.

Diketahui aksi mogok para perempuan tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia. Jika dihitung dalam kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret yang kini dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional.

Selain Hari Perempuan Internasional, terdapat banyak peristiwa bersejarah lainnya dari seluruh dunia yang terjadi pada 8 Maret, yakni:

- 8 Maret 1702: Anne Stuart diresmikan menjadi Ratu Inggris, Skotlandia, dan Irlandia.

- 8 Maret 1917: Aksi demo Hari Perempuan Internasional di St. Petersburg.

- 8 Maret 1945: Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

- 8 Maret 1950: Didirikannya Dinas Kepolisian Pamong Praja Indonesia.

- 8 Maret 1965: Didirikannya gedung DPR / MPR di Jakarta.

Itulah seputar informasi mengenai tema hingga sejarah lengkap Hari Perempuan Internasional yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS