PARBOABOA, India - Hujan deras yang melanda India sejak akhir pekan lalu menyebabkan bajir bandang. Banjir kali ini menyebabkan banyak rumah warga mengalami kerusakan, selain itu banjir juga menggenangi jalan, mengisolasi beberapa desa dan memblokir akses makanan dan air bagi warga sekitar.
Dilansir dari CNN, pada Senin (21/11) sebanyak 32 orang meninggal dunia di negara bagian Andhra Pradesh dan setidaknya 30 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Akibat banjir ini, sebanyak 58 ribu warga telah dievakuasi dan diselamatkan ke 294 tenda evakuasi yang tersedia di daerah tersebut.
Selain itu, setidaknya 3 orang dilaporkan meninggal di negara bagian Karnataka dan menyebabkan 150 rumah di daerah tersebut mengalami kerusakan. Seorang pejabat penanggulangan bencana Tushar Giri Nath mengatakan warga mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka.
"Orang-orang terutama tinggal di tempat kerabat mereka. Kami sedang mengatur makanan untuk mereka," kata Tushar Giri Nath, Senin (22/11).
Tingginya curah hujan yang melanda India, menurut keterangan dari Departemen Meteorologi India merupakan dampak dari sirkulasi siklon di Laut Arab dan daerah bertekanan rendah di Teluk Benggala. Siklon itu kemungkinan akan bergerak menuju pantai negara bagian Tamil Nadu selatan dalam beberapa hari mendatang.
Badan Meteorologi memprediksi intensitas curah hujan akan mulai berkurang dalam beberapa hari ke depan. Namun kenaikan intensitas hujan akan kembali terjadi pada minggu depan.
Kematian akibat hujan lebat di wilayah selatan India sudah beberapa kali terjadi. Pada awal bulan ini, hujan lebat di Tamil Nadu membunuh setidaknya 16 orang. Pejabat pemerintah menggunakan pompa untuk mengeringkan air yang merendam beberapa wilayah.
Bulan lalu, sedikitnya 46 orang tewas di negara bagian Uttarakhand dan 27 mayat ditemukan di negara bagian Kerala.
