PARBOABOA, Jakarta – Paranormal Tanah Air, Roy Kiyoshi mengungkap bahwa dirinya divonis dokter mengidap sakit jantung. Bahkan, usia Roy Kiyoshi didiagnosis hanya akan bertahan sampai dua tahun.
Meski begitu, kata Roy seperti diberitakan detikHot pada Jumat (12/8/2022), ia memiliki keyakinan yang kuat dan menyebut Tuhan mampu berkehendak berbeda dari hasil yang didiagnosa dokter.
"Statement dokter yang bilang aku cuma bertahan 2 tahun divonis seperti itu. Kan enggak hanya satu dokter aja, tapi ada dokter lain," ungkap Roy saat ditemui di kawasan Transmedia.
Walau begitu, Roy enggan putus asa mendengar hal tersebut. Roy yang dikenal sebagai anak indigo ini percaya bahwa masih ada kemungkinan ia bisa hidup lebih lama dibandingkan dengan waktu yang sudah diperkirakan.
"Ya balik lagi dokter vonis aku, tapi Tuhan bisa berkata lain," ujar Roy.
Sejak Februari lalu, Roy pun mengaku kesehatannya memang sudah menurun. Namun lama kelamaan, ia merasa kondisinya semakin parah. Akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
Selain mengandalkan pengobatan tradisional, dokter juga menyarankan Roy untuk mencoba mengkonsumsi obat-obatan herbal selama masa pemulihan.
Ia juga diminta untuk berhenti merokok dan menjalani pola hidup sehat agar penyakit jantung yang dideritanya tidak kambuh.
"Memburuk, akhirnya dokter suruh aku minum obat seumur hidup. Aku coba pengobatan Chinese herbal, terus juga coba pengobatan medis. Walaupun aku enggak terlalu merasa Chinese herbal ini manjur atau enggak," jelas Roy Kiyoshi.
"Jadi kalau pakai Chinese herbal harus pakai resep dari dokter. Jadi aku kurang paham," lanjutnya.
Sebelumnya, Roy Kiyoshi mengaku dirinya mengalami pembengkakan pada jantung sejak awal 2022. Penyakit tersebut diakui Roy Kiyoshi membuat dirinya sering mengalami sesak napas.
Ia juga menyebut memilih minuman ramuan tradisional seperti sarang burung untuk mengatasi hal tersebut.
"Tahun 2022 aku ingin jauh lebih sehat. Aku kemarin cek ke dokter ternyata ada pembengkakan jantung di aku," kata Roy Kiyoshi saat ditemui media pada 1 Februari lalu.
"Gejalanya sesak napas terus blackout inside. Kayak sekarang sesak napas cuma nggak boleh kelihatan sama orang lain takutnya dibilang Covid," kata Roy.
Pembengkakan pada jantung merupakan tanda dari kondisi lain. Biasanya, pembengkakan jantung tidak memiliki gejala meski pada sebagian kasus diikuti sesak napas, irama jantung tidak normal, dan bengkak di dada.
Sejumlah hal bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung, mulai dari tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, penyakit kardiomiopati ketika jantung sulit memompa darah, penyakit arteri koroner, hingga anemia dan gangguan tiroid.
