Iduladha: Permintaan Produk Pangan Melonjak, Harga Relatif Stabil

Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional menjelang Iduladha. (Foto:PARBOABOA/Fika)

PARBOABOA, Medan – Suasana pasar tradisional di Kota Medan pada hari raya Iduladha cenderung stabil.

Masih terlihat beberapa ibu rumah tangga yang berbelanja. Beberapa penjual bahan pokok ada yang tutup namun banyak juga yang buka.

Seorang warga Komplek Taman Asoka Asri di Jalan Flamboyan Raya yang ditemui saat sedang berbelanja di Pasar Melati Medan, Miranti Agustina mengaku berbelanja ke pasar karena ada beberapa kebutuhan memasak yang masih kurang.

Sebagai seorang pengusaha catering, hari raya Iduladha tidak mengurangi pesanan catering makanannya.

“Makin banyak kak, karena ada yang pesan untuk acara di rumahnya. Lebih tinggi daripada hari biasanya,” jelasnya kepada PARBOABOA, Senin (17/06/2024).

Soal harga kebutuhan pokok, menurutnya masih tetap mahal seperti hari biasanya. Kalaupun ada penurunan harga, tidak terlalu signifikan.

Akan tetapi berbeda halnya dengan ayam potong. Wanita muda ini mengatakan, harga yang cukup berkurang secara signifikan adalah ayam potong. Seminggu sebelumnya harga ayam potong masih di atas Rp35 ribu.

Sedangkan beberapa hari belakangan, harga ayam potong sudah mencapai angka Rp25 ribu per kilogram nya.

Sedangkan untuk cabe, bawang dan sayur mayur lainnya dinilainya belum ada penurunan harga yang signifikan. Namun, menjelang hari raya Iduladha Miranti mengaku bersyukur tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan sejumlah harga kebutuhan masyarakat pada H-1 menjelang Iduladha terpantau bergerak stabil.

Harga cabai merah terpantau masih berada dalam rentang Rp53 ribu sampai Rp57 ribu per kilogram.

Selanjutnya, harga daging ayam masih terpantau bergerak dalam rentang Rp24 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram. Cabai rawit dalam rentang Rp20 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram nya. Bawang merah ada di kisaran harga Rp37 ribu hingga Rp43 ribu per kilogram.

Bawang putih berada di kisaran harga Rp35 ribu per kilogram, tomat Rp6 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp13 ribu dan ikan dencis Rp25 ribu per kilogram.

Harga daging sapi, minyak goreng, gula pasir, beras dan telur ayam juga terpantau masih bergerak stabil.   

Menurut Gunawan Benjamin, momen puncak belanja menjelang Iduladha terjadi pada H-1.

“Dengan lompatan belanja yang signifikan tersebut, maka akan ada normalisasi belanja masyarakat setelah perayaan Iduladha atau H plus 3,” jelas Gunawan Benjamin kepada PARBOABOA, Senin (17/06/2024).

Menurut Gunawan Benjamin, walaupun untuk belanja daging ayam belum bisa dikatakan akan kembali normal, karena pasokan daging sapi akan melimpah.

Normalisasi belanja daging ayam potong diproyeksikan terjadi pada dua pekan sejak perayaan Iduladha.

Sehingga, sejumlah harga kebutuhan pangan masyarakat berpeluang untuk mengalami penurunan nantinya.

Beberapa harga komoditas pangan yang berpeluang untuk turun adalah bawang merah dan cabai merah serta kemungkinan penurunan tipis untuk harga daging ayam.

Sementara, daging sapi juga tidak akan mengalami penurunan, sekalipun pasokan daging sapi masyarakat melimpah ruah.

Tren belanja masyarakat setelah Iduladha, serta menjelang tahun baru Islam juga akan mengalami penurunan.

Selama bulan Muharam yang akan datang, acara hajatan masyarakat tidak akan semeriah periode setelah Idulfitri hingga Iduladha.

Namun, bukan berarti penurunan harga terjadi karena melemahnya demand. Karena pasokan juga sudah disesuaikan terlebih dahulu untuk memenuhi permintaan.

“Kalaupun ada proyeksi penurunan yang paling besar ada pada harga cabai merah dan bawang merah. Sementara komoditas lainnya berpeluang turun dalam rentang yang terbatas di bulan Juni ini,” jelas Gunawan Benjamin.

Secara keseluruhan, perayaan Iduladha di tahun ini tidak memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang signifikan. Sejauh ini semuanya masih relatif stabil meskipun beberapa komoditas pangan masih bertahan mahal.

Editor: Fika
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS