PARBOABOA, Jakarta - Upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan percepatan vaksinasi akhirnya berbuah manis. Menurut data yang dibeberkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan vaksinasi dosis lengkap tertinggi di dunia. Capaian tersebut didapat setelah Indonesia berhasil menyuntikkan vaksin sebanyak 106 juta dosis.
"Sejauh ini secara kuantitas, Indonesia berhasil menjadi satu dari lima negara dengan jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis lengkap terbanyak di dunia," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pada Selasa (21/12).
Indonesia hanya tertinggal dari 4 negara berpenduduk padat lainnya yaitu: Amerika, China, India, dan Brasil. Sehingga, pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menggenjot vaksinasi hingga mencapai 100%.
Namun Jhonny mengatakan capaian vaksinasi Indonesia memang cukup tinggi dikalangan tenaga kesehatan dan petugas publik, namun vaksinasi kelompok lanjut usia masih cukup rendah.
Saat ini baru sekitar 38,1 persen lansia yang telah divaksin dengan dosis lengkap dari target vaksinasi 21,5 juta orang. Yang berarti sekitar 6 dari 10 lansia di Indonesia masih belum menerima vaksin dosis lengkap.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah terus memfokuskan pada percepatan vaksinasi pada kelompok lansia dan kelompok rentan. Terutama untuk daerah-daerah dengan tingkat vaksinasi yang terbilang rendah seperti Maluku yang baru menyuntikkan vaksin kepada 15,5 persen lansia di daerah tersebut. Kasus yang sama juga terjadi di Lampung, dimana baru sekitar 24,7 persen lansia yang menerima vaksin dosis lengkap.
Selain vaksinasi dua dosis, pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan penyuntikan vaksin booster kepada masyarakat yang akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
Untuk dosis ketiga ini, pemerintah Indonesia juga sedang mengkaji penggunaan vaksin Merah Putih buatan dalam negeri, sebagai alternatif vaksin selain Sinovac, Astra Zeneca dan Pfizer.