Malaysia, Singapura Deteksi Omicron, Indonesia Makin Waspada

Varian Omicron dideteksi di Singapura dan Malaysia, Indonesia semakin waspada. (dok Kompas.com)

PARBOABOA, Jakarta - Penyebaran virus corona varian Omicron telah dilaporkan sejumlah negara di dunia, bahkan sudah sampai di negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia dan Singapura.

Singapura melaporkan infeksi Omicron terdapat pada dua kasus positif Covid-19 di negara tersebut pada Kamis (2/12). Kasus ini berasal dari penerbangan Singapore Airlines (SIA) SQ479 dari Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Kedua pasien langsung diisolasi.

Hanya berselang sehari setelah laporan Singapura, pada Jumat (3/11) Malaysia juga menemukan kasus positif Covid-19 dengan varian Omicron pada seorang mahasiswa asing yang tiba dari Afrika Selatan sekitar 2 minggu lalu.

Mahasiswa tersebut sempat transit di Singapura dan tiba di Malaysia pada 19 November. Pada saat tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), mahasiswa tersebut sempat menjalani tes PCR dan dinyatakan positif Covid-19. Setelah menjalani karantina selama 10 hari, mahasiswa tersebut diperbolehkan pulang pada 29 November.

Namun dari hasil pengujian ulang yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diketahui bahwa mahasiswa tersebut terinfeksi varian Omicron.

Setelah mengkonfirmasi kasus pertama, Malaysia saat ini telah melakukan pengetatan aturan perjalanan bagi WNA yang tiba dari sejumlah negara Afrika Selatan dan dari Singapura.

Indonesia Waspada Varian Omicron

Indonesia sampai hari ini belum menemukan adanya varian Omicron terdeteksi pada pasien positif Covid-19. Namun sebagai upaya antisipasi pemerintah telah menerbitkan beberapa aturan perjalanan yang baru, termasuk melarang kedatangan dari 11 negara Afrika Selatan.

11 negara tersebut adalah Afrika selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hongkong. Untuk WNA dari luar 11 negara yang dilarang, pemerintah memberlakukan aturan wajib karantina 10 hari.

Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk waspada, terutama kepada jajaran TNI Polri yang menjaga perbatasan dan kepada tenaga kerja Indonesia yang baru kembali dari luar negeri.

"Utamanya, polda-polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Jumat (3/12/2021).

Lebih lanjut, Jokowi meminta TNI-Polri berserta jajarannya untuk terus mempercepat dan menggencarkan program vaksinasi Covid-19 terutama kepada provinsi-provinsi yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS