PARBOABOA, Jakarta - Dunia kembali dikejutkan oleh aksi militer Israel yang menargetkan daerah sekitar Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan.
Menurut laporan CNN yang dikutip dari kantor berita Palestina WAFA, serangan ini telah merenggut nyawa hampir 30 orang pada Jumat (19/1/2024).
Tragedi ini bukan hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas yang terkena dampak.
Serangan tersebut telah menghancurkan bangunan rumah sakit dan meratakan beberapa bangunan tempat tinggal pengungsi di sekitarnya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak Israel telah menargetkan kantor pusat mereka dan RS Al-Amal yang berdekatan dengan RS Nasser.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari operasi militer terhadap posisi Hamas.
Mereka menyebut, penyerbuan itu ditujukan sebuah pos militer Hamas yang berfungsi sebagai kamp pelatihan Brigade Khan Younis dan merupakan tempat pertemuan para pejabat senior Hamas.
Beberapa Rumah Sakit di Gaza Jadi Korban Pengeboman Israel
RS Nasser bukanlah satu-satunya rumah sakit di Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
Sebelumnya, RS Al Ahli Al Arabi dan RS Al Quds juga mengalami nasib serupa, dengan korban jiwa yang tidak sedikit.
RS Al Ahli Al Arabi di bom Israel pada Selasa (17/10/2023) lalu yang menewaskan setidaknya 500 orang dalam insiden terssbut.
Serangan di Rumah sakit yang dikenal juga dengan nama Baptis itu, menyebabkan kobaran api besar yang membakar bangunan itu.
Selain itu ada banyak mayat, bercak darah, juga puing-puing bangunan berserakan di mana-mana.
Serangan Israel juga pernah menyerang RS Al Quds pada Minggu (29/10/2023).
Bombardir Israel menyebabkan ribuan warga dan nakes di rumah sakit dan sekitarnya terpaksa harus mengevakuasi diri.
Bahkan, Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza juga pernah menjadi sasaran serangan udara Israel pada Senin (20/11/2023) lalu.
Dalam serangan tersebut, setidaknya 12 orang tewas dan 200 pasien dievakuasi ke RS Nasser.
Saat ini, lebih dari 24.600 jiwa telah menjadi korban agresi Israel, dengan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Editor: Atikah Nurul Ummah