JakPro Tanggapi soal Karangan Bunga Misterius di Balai Kota DKI

Tiga karangan bunga misterius muncul di Balai Kota DKI Jakarta (Foto: Merdeka.com/Lydia Fransisca)

PARBOABOA, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (JakPro) akhirnya buka suara terkait keberadaan karangan bunga misterius di Balai Kota DKI Jakarta yang berisi pernyataan soal isu nepotisme di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta tersebut.

VP Corporate Secretary (Corsec) JakPro Syachrial Syarief menegaskan bahwa pengisian semua posisi di perusahaan itu telah dilakukan sesuai proses standar yang berlaku.

"Dinamika perkembangan industri, kompetisi dan penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan talenta-talenta dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan Jakpro ke depan," kata Syachrial dalam keterangannya, Selasa (01/11/2022).

Adapun rekrutmen SDM Jakpro, kata Syachrial, dilakukan secara eksternal untuk kemudian dilakukan alih pengetahuan dan kompetensi.

"Kecepatan kebutuhan pengisian talenta dilakukan melalui rekrutmen eksternal untuk kemudian melakukan alih pengetahuan (transfer knowledge) dan kompetensi pada karyawan-karyawan," jelasnya.

Syachrial menyebut, mengacu pada RJPP 2020-2024 Jakpro Group, pertumbuhan aset produktif menjadi dua kali lipat dan tingkat persaingan dunia properti yang belum pulih sepenuhnya karena Covid-19 dan diperparah oleh kondisi eksternal yang tidak menentu. Hal itu yang menjadi landasan untuk melakukan transformasi korporasi sehingga perusahaan menjadi lebih sehat.

"Transformasi korporasi ini akan memberikan manfaat kepada seluruh pemegang saham/stakeholder dalam jangka menengah dan panjang yang pada akhirnya akan menciptakan nilai tambah perusahaan yang optimal," ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa nantinya organisasi akan melakukan evaluasi dan penempatan sesuai kemampuan terhadap karyawan yang direkrut.

"Berharap evaluasi organisasi dan penempatan karyawan sesuai kompetensinya dapat memberikan kontribusi terbaik untuk pertumbuhan JakPro dan memberikan benefit bagi seluruh pemangku kepentingan Jakpro," ucapnya.

Sebelumnya, tiga karangan bunga misterius muncul di Balai Kota DKI Jakarta yang ditujukan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Karangan bunga itu berpesan agar PT Jakarta Propertindo atau JakPro diselamatkan.

Adapun tulisan pada ketiga karangan bunga misterius di Balai Kota DKI Jakarta tersebut, yakni:

"Kami butuh pemimpin yang berjuang untuk Jakpro, bukan untuk 'Si Cantik."

"Kondisi Jakpro sangat mengkhawatirkan! Tolong selamatkan Jakpro."

"Kami 20 Kadiv baru Jakpro mohon maaf telah menjadi bagian nepotisme."

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS