Jokowi: Relokasi Rumah Korban Gempa Cianjur Dimulai Hari Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat meninjau Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, yang menjadi salah satu lokasi tempat relokasi bagi masyarakat terdampak gempa, Senin (05/12/2022). (Foto: Instagram/@jokowi)

PARBOABOA, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa relokasi rumah yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, akan dimulai hari ini, Senin (05/12/2022).

Hal itu disampaikan oleh Jokowi pada saat kembali mengunjungi wilayah yang terdampak oleh gempa Cianjur.

“Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai, pembangunannya, hari ini relokasi dimulai pembangunannya,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (05/12/2022).

Kemudian, Jokowi juga memastikan pemilihan kawasan relokasi bagi warga tersebut sudah melalui kajian dari instansi yang berwenang di bidangnya. Dengan demikian, lokasi tersebut dipastikan lebih aman bagi masyarakat.

“Itu sudah lewat kajian dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dan dari instansi yang terkait, Badan Geologi sudah semuanya,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi membeberkan terkait bantuan tunai yang akan diberikan mulai, Kamis (08/12/2022) mendatang, untuk korban gempa Cianjur yang rumahnya mengalami kerusakan.

Rinciannya adalah, Rp50 juta diberikan untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan. Bantuan tunai tersebut akan diberikan melalui dua skema yakni, secara langsung atau melalui tabungan.

“Ada yang langsung, ada yang lewat tabungan, semuanya, sistem-nya sudah disiapkan dan ini saya datang ke sini untuk mengecek persiapan itu,” ucap Jokowi.

Dengan diserahkannya bantuan tunai sebagai ganti rugi rumah dan dimulainya relokasi, pemerintah berharap masyarakat bisa ikut beraktivitas dan mendukung perputaran ekonomi.

“Sehingga masyarakat mulai ikut beraktivitas membantu membangun rumahnya. Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi, itu yang kita harapkan,” ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi belum bisa memastikan berapa lama proses pembangunan rumah masyarakat yang terdampak akibat Gempa Cianjur. Sebab, Jokowi menyebut ada sekitar 56 ribu rumah yang harus dibangun kembali.

“Ini kan jumlahnya tidak sedikit, totalnya 56.000 bukan jumlah yang sedikit. Kita ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi oleh waktu,” jelasnya.

Namun, Jokowi ingin agar proses pembangunan rumah tersebut dapat segera selesai. Hal ini dikarenakan masyarakat yang berada di tenda pengungsian sudah mulai kedinginan dan kehujanan.

“Dan secepat cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai. Karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda,” tegasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS